Manchester City, tim unggulan Piala Dunia Antarklub 2025, harus menelan pil pahit. Kejutan terjadi di babak 16 besar saat mereka takluk dari Al-Hilal, klub asal Arab Saudi. Kekalahan ini memicu pertanyaan besar tentang keberhasilan partisipasi City dalam turnamen tersebut.
Dominasi sempurna di babak penyisihan grup dengan tiga kemenangan beruntun tak mampu mereka pertahankan di fase gugur. Pertandingan dramatis yang berlanjut hingga babak tambahan waktu berakhir dengan kekalahan mengejutkan bagi The Citizens.
Evaluasi Singkat Keikutsertaan Manchester City
Meskipun meraih tiga kemenangan sempurna di fase grup, perjalanan Manchester City di Piala Dunia Antarklub 2025 berakhir lebih cepat dari ekspektasi.
Pelatih Pep Guardiola menyatakan kekecewaan namun tetap optimis menatap masa depan. Ia menyebut perjalanan timnya luar biasa dan fokus akan beralih ke persiapan musim baru.
Penampilan Pemain Baru: Harapan dan Kekhawatiran
Turnamen ini menjadi ajang debut bagi beberapa rekrutan baru City. Tijjani Reijnders, gelandang baru asal Belanda, tampil impresif dan menunjukkan energi baru di lini tengah.
Rayan Cherki, penyerang muda asal Prancis, juga mencuri perhatian dengan mencetak gol dan memberikan assist krusial. Namun, konsistensi permainannya masih perlu ditingkatkan.
Sementara itu, lini belakang City menimbulkan kekhawatiran. Rayan Ait-Nouri, bek sayap asal Aljazair, aktif dalam serangan tetapi masih lemah dalam bertahan. Ia tampak kesulitan menghadapi kecepatan pemain Al-Hilal.
Analisis Lebih Dalam Performa Pemain Baru
Reijnders menunjukkan potensi besar untuk menjadi pilar penting di lini tengah City. Gaya permainannya yang dinamis dan efektif sangat menjanjikan.
Cherki, meskipun masih muda, menunjukkan kualitas yang luar biasa. Ia berpotensi menjadi penyerang sayap yang berbahaya di masa mendatang.
Ait-Nouri perlu meningkatkan kemampuan bertahannya. Kecepatannya memang menjadi aset, namun ia harus lebih efektif dalam membaca pergerakan lawan.
Keuntungan Finansial di Tengah Kegagalan di Lapangan
Meskipun tersingkir, Manchester City tetap meraup keuntungan finansial yang signifikan dari Piala Dunia Antarklub 2025.
Ketiga kemenangan di fase grup menghasilkan pendapatan hampir £1,5 juta per laga. Total pendapatan City dari turnamen ini mencapai sekitar £37,8 juta, termasuk biaya partisipasi.
Meskipun gagal mencapai perempat final, City masih memperoleh keuntungan yang cukup besar untuk menutupi biaya transfer salah satu pemain anyar mereka, Rayan Cherki.
Keuntungan finansial ini menjadi pelipur lara bagi City atas kegagalan mereka di lapangan. Meskipun demikian, fokus utama tetaplah pencapaian prestasi di lapangan.
Prospek Manchester City ke Depan
Kegagalan di Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi pelajaran berharga bagi Manchester City.
Mereka memiliki waktu untuk melakukan evaluasi dan mempersiapkan diri menghadapi musim baru. Skuad bintang dan bimbingan Pep Guardiola akan menjadi modal utama mereka.
Turnamen ini memberikan kesempatan bagi pemain baru untuk beradaptasi dengan tim. Kelemahan yang teridentifikasi perlu segera diperbaiki sebelum kompetisi domestik dan Eropa dimulai.
Manchester City mungkin gagal di kancah internasional kali ini, namun mereka tetap memiliki potensi besar untuk kembali bersaing di puncak. Mereka akan kembali lebih kuat dan siap untuk menuliskan kisah sukses baru.
