Xabi Alonso, pelatih asal Spanyol yang telah membawa angin segar bagi Bayer Leverkusen, akan meninggalkan Die Werkself pada akhir musim 2024/2025. Keputusan ini dikonfirmasi oleh jurnalis ternama Fabrizio Romano, yang menyebutkan Alonso telah menerima tawaran untuk melatih Real Madrid hingga tahun 2028. Masa baktinya di Leverkusen, yang dimulai Oktober 2022, akan selalu dikenang berkat prestasi gemilangnya. Kepergiannya tentu menyisakan kesedihan bagi pendukung Leverkusen, namun juga rasa bangga atas capaian luar biasa yang telah diraih bersama.
Selama tiga musim memimpin Bayer Leverkusen, Xabi Alonso telah memberikan kontribusi monumental yang akan terukir dalam sejarah klub. Lebih dari sekadar kemenangan, ia telah membangun sebuah tim yang solid dan berkarakter. Prestasi gemilang tersebut diwujudkan dalam raihan tiga trofi bergengsi. Mari kita telusuri pencapaian luar biasa tersebut.
1. Dominasi Bundesliga 2023/2024: Gelar Juara Tanpa Kekalahan
Bayer Leverkusen, di bawah arahan Xabi Alonso, menciptakan sejarah baru dengan menjuarai Bundesliga 2023/2024. Ini merupakan gelar pertama mereka di liga tertinggi Jerman, sekaligus mengakhiri dominasi Bayern Munich yang telah berlangsung selama sebelas musim.
Keberhasilan ini semakin monumental karena diraih tanpa menelan satu pun kekalahan. Dengan torehan 90 poin dari 28 kemenangan dan 6 hasil imbang, mereka unggul jauh 17 poin atas VfB Stuttgart yang berada di posisi kedua. Dominasi Leverkusen ditunjukkan dengan 13 kemenangan telak dengan margin minimal tiga gol, termasuk kemenangan 5-0 atas Werder Bremen dan VfL Bochum.
2. DFB-Pokal 2023/2024: Trofi Kedua Mengukuhkan Kehebatan
Selain gelar Bundesliga, Xabi Alonso juga berhasil membawa Bayer Leverkusen meraih trofi DFB-Pokal 2023/2024. Ini merupakan trofi DFB-Pokal kedua dalam sejarah klub setelah yang pertama diraih pada musim 1992/1993.
Perjalanan Leverkusen di DFB-Pokal 2023/2024 sangat impresif. Mereka mengawali dengan kemenangan telak 8-0 atas Teutonia 05 di putaran pertama, kemudian secara beruntun menyingkirkan SV Sandhausen, SC Paderborn, VfB Stuttgart, dan Fortuna Duesseldorf hingga mencapai final. Di final melawan 1. FC Kaiserslautern, gol tunggal Granit Xhaka di menit ke-17 memastikan kemenangan tipis 1-0 dan trofi DFB-Pokal jatuh ke tangan Die Werkself.
3. Piala Super Jerman 2024/2025: Puncak Sempurna Sebelum Perpisahan
Sebagai juara Bundesliga, Bayer Leverkusen berpartisipasi dalam Piala Super Jerman 2024/2025, dan berhasil meraih gelar juara. Ini merupakan penampilan perdana mereka di ajang tersebut.
Pertandingan melawan VfB Stuttgart berjalan sengit. Skor imbang 2-2 bertahan hingga akhir waktu normal, bahkan Leverkusen bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-37 setelah Martin Terrier mendapat kartu merah. Namun, lewat drama adu penalti, Leverkusen berhasil keluar sebagai pemenang setelah empat penendang mereka sukses menjalankan tugasnya, sementara tiga penendang Stuttgart gagal mencetak gol.
Dengan tiga trofi yang diraih bersama Xabi Alonso, Bayer Leverkusen kini memiliki total enam trofi dalam sejarahnya. Keberhasilan ini menjadi warisan berharga yang ditinggalkan Alonso sebelum melanjutkan karier kepelatihannya di Real Madrid. Perpisahan yang manis sekaligus menandai sebuah era baru bagi klub dengan sejarah dan prestasi yang telah ditorehkan bersama sang pelatih asal Spanyol.