Informasi mengenai pendaftaran haji gratis yang beredar di media sosial adalah hoaks. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) telah membantahnya melalui berbagai saluran resmi, termasuk akun Instagram @penais.kemenag. Berbagai tautan yang mengklaim menawarkan pendaftaran haji gratis telah beredar, dan semuanya terbukti palsu.
Artikel ini akan mengulas beberapa contoh hoaks tersebut dan menjelaskan mengapa Anda harus waspada terhadap tawaran yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan.
Hoaks Tautan Pendaftaran Haji Gratis Tahun 2025
Sejak pekan lalu, beredar tautan yang mengklaim menawarkan pendaftaran haji gratis untuk 100 orang di tahun 2025. Tautan ini tersebar di Facebook, dengan unggahan pada 14 Mei 2025.
Poster dalam unggahan tersebut menjanjikan pendaftaran dan biaya keberangkatan ditanggung pemerintah, dengan persyaratan usia minimal 26 tahun dan maksimal 65 tahun.
Unggahan tersebut menyertakan ajakan untuk mendaftar melalui tautan yang disediakan.
Kemenag telah memastikan bahwa informasi ini tidak benar dan menyesatkan.
Hoaks Link Pendaftaran Haji dan Umroh Gratis dari Kementerian Agama
Unggahan lain di Facebook, pada 14 Maret 2025, menyebarkan link yang diklaim sebagai pendaftaran haji dan umroh gratis dari Kementerian Agama.
Postingan tersebut menggunakan bahasa yang cenderung bombastis, menjanjikan kesempatan berhaji gratis tanpa biaya, bahkan hingga tambahan uang saku.
Sama seperti kasus sebelumnya, tautan ini juga mengarah pada situs palsu dan tidak terafiliasi dengan Kemenag.
Pemerintah tidak pernah menyelenggarakan program undian atau pendaftaran haji gratis melalui tautan-tautan tersebut.
Hoaks Pendaftaran Haji Gratis dengan Uang Saku Rp 20 Juta
Klaim pendaftaran haji gratis dengan uang saku Rp 20 juta juga beredar di Facebook pada 13 Februari 2025.
Unggahan tersebut memberikan detail yang tampak meyakinkan, termasuk jadwal pelaksanaan, kegiatan selama di Makkah dan Madinah, dan bahkan mencantumkan detail pembiayaan.
Tautan yang diberikan mengarah ke situs dengan tampilan yang seolah-olah resmi, menampilkan foto Menteri Agama.
Formulir digital di situs tersebut meminta data pribadi, yang berisiko disalahgunakan.
Sekali lagi, ini merupakan hoaks yang harus diwaspadai.
Kesimpulannya, waspadalah terhadap informasi yang menjanjikan pendaftaran haji gratis melalui tautan atau situs yang tidak resmi. Selalu verifikasi informasi melalui saluran resmi Kemenag sebelum mempercayainya. Jangan mudah tergiur oleh tawaran yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan, karena hal tersebut bisa berakibat kerugian finansial maupun penyalahgunaan data pribadi.
Informasi resmi mengenai pendaftaran haji selalu diumumkan melalui situs dan saluran komunikasi resmi Kemenag. Tetaplah berhati-hati dan cerdas dalam menyaring informasi di dunia maya.