Berita

UMKM JJS Sukses Bisnis Matching: 50 Pelaku Raih Peluang Emas

Program Studi Magister Manajemen (MM) Universitas Siliwangi (Unsil) sukses menggelar kegiatan *Business Matching* untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Kegiatan yang bertajuk “Produk Siap Pasar, UMKM Siap Tumbuh” ini diselenggarakan pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Gedung Pasca-Sarjana Unsil. Partisipasi aktif dari 50 pelaku UMKM dari Komunitas Jabar Juara Sejahtera (JJS) Tasik Raya menjadi bukti nyata komitmen Unsil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) yang dirancang untuk memberikan dampak nyata bagi para pelaku UMKM. Mahasiswa MM Unsil berperan aktif dalam setiap sesi, menunjukkan komitmen mereka dalam menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah untuk kemajuan masyarakat.

Penguatan Kapasitas UMKM: Menuju Produk yang Kompetitif

Kegiatan *Business Matching* Unsil memberikan pelatihan intensif kepada para pelaku UMKM. Materi yang disampaikan meliputi desain dan strategi kemasan produk, perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), dan strategi penetapan harga jual.

Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.

Kurasi Produk dan Business Matching: Menjembatani UMKM dengan Pasar Modern

Lima puluh mahasiswa MM Unsil secara aktif terlibat dalam sesi kurasi produk. Masing-masing mahasiswa mengkurasi dua produk, mengevaluasi kualitas, kemasan, dan kesiapan pasar.

Hasil kurasi tersebut kemudian dipresentasikan pada sesi *business matching*. Tiga mitra potensial dari sektor ritel modern, yaitu X-sha Super Market, Asia Plaza, dan Qini Mart, turut hadir untuk menyeleksi produk-produk unggulan. Para *buyer* memaparkan standar penerimaan produk mereka secara langsung kepada para pelaku UMKM.

Kolaborasi Akademisi dan UMKM: Menuju Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Ketua PPM, Asep Deni Sutaryono, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat terus berlanjut. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sesuai dengan semangat “Unggul, Berdampak untuk Negeri”.

Program ini juga menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis UMKM. Mahasiswa Unsil berperan sebagai agen perubahan, menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik.

MoU sebagai Landasan Kemitraan Strategis

Sebagai bentuk keseriusan dalam membangun kemitraan, Prodi MM Unsil dan Komunitas UMKM JJS Tasik Raya menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). MoU ini mencakup program kurasi dan pendampingan produk UMKM secara berkelanjutan.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Pascasarjana Unsil, Dr. Jajang Badruzaman, dan Ketua Komunitas JJS Tasik Raya, Maman Kadarusman. Kehadiran Wakil Direktur Program Pascasarjana Unsil, Dr. Yusuf Abdullah, serta para Guru Besar Magister Manajemen, Prof. Dr. H. Kartawan dan Prof. Dr. H. Deden Mulyana, dan Koordinator Prodi MM, Dr. Edy Suroso, semakin memperkuat komitmen Unsil dalam program ini.

Dr. Yusuf Abdullah dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan pelaku UMKM. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan inovasi dan akses pasar yang berkelanjutan untuk kemajuan UMKM di Tasik Raya.

Asep Deni Sutaryono berharap materi yang diberikan dapat dipahami dan diaplikasikan oleh para pelaku UMKM. Ia optimistis kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan UMKM di Tasik Raya dan sekitarnya. Keberlanjutan program ini menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi daerah.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button