Persija Jakarta membatalkan rencana pembangunan stadion sendiri. Keputusan ini disampaikan Direktur Persija, Mohamad Prapanca, dalam acara ‘Ngopi Bareng Persija’.
Awalnya, Persija berencana membangun stadion pada November 2024 untuk memiliki markas tetap dan kemandirian klub.
Namun, Gubernur DKI Jakarta meminta Persija menggunakan Jakarta International Stadium (JIS). Prapanca pun memutuskan untuk memfokuskan branding Persija di JIS.
Prapanca menyatakan, “Pak Gubernur memanggil saya, bahasanya ‘udahlah mas, ngapain bikin stadion. Selama saya jadi gubernur, Persija akan main di JIS’. Jadi saya pikirkan kembali, akhirnya saya lebih memikirkan untuk membranding JIS.”
Persija di JIS dan Target Juara Liga 1
JIS akan menjadi kandang tetap Persija di musim depan. Klub berjuluk Macan Kemayoran ini pun semakin fokus mempersiapkan diri untuk kompetisi.
Setelah merekrut pelatih baru, Mauricio Souza, Persija sangat agresif dalam bursa transfer pemain. Target utama klub adalah meraih juara Liga 1 musim depan.
Prapanca menegaskan target juara ini. Ia mengatakan, “Memang sesuai dengan program musim lalu, bahwa musim lalu kami targetnya adalah empat besar. Kemudian pada musim ini bersama coach Mauricio Souza targetnya adalah juara, insya allah.”
Strategi Transfer Pemain Persija: Fokus Pemain Muda dan Naturalisasi
Pelatih Mauricio Souza memiliki rencana untuk merekrut beberapa pemain baru. Ia berfokus pada pemain muda berbakat dan pemain asing.
Dua pemain sayap, satu gelandang serang, dan satu gelandang bertahan akan direkrut. Persija juga memiliki kekuatan pembinaan akademi untuk mendukung strategi ini.
Prapanca menambahkan, “Dia banyak memanfaatkan pemain-pemain muda. Dia akan membawa dua pemain sayap. Satu gelandang serang dan satunya gelandang bertahan. Sampai hari ini kami masih menunggu nama-nama yang akan dibawa.”
Proses perpanjangan kontrak pemain lama sedang berjalan. Kedatangan pelatih Mauricio Souza diperkirakan pada 20 Juni 2025.
Minat Pemain Naturalisasi dan Strategi Bursa Transfer
Banyak pemain naturalisasi yang tertarik bergabung dengan Persija. Namun, keputusan akhir ada di tangan pelatih Mauricio Souza.
Pelatih juga sedang menegosiasikan dua pemain lokal. Persija telah menyiapkan anggaran untuk proses transfer pemain ini.
Prapanca menyampaikan, “Banyak sekali pemain naturalisasi yang ingin bermain di Persija Jakarta, tapi balik lagi juga semua ada di tangan pelatih. Dia (Mauricio Souza) menyebutkan ada dua pemain lokal yang langsung dia negosiasi, kita cuma menyiapkan budget aja.”
Dengan batalnya pembangunan stadion dan fokus pada JIS, Persija kini sepenuhnya konsentrasi pada perekrutan pemain dan persiapan untuk meraih gelar juara Liga 1. Kombinasi pemain muda dan berpengalaman, ditambah dengan strategi transfer yang tepat, diharapkan dapat membawa Persija menuju kesuksesan di musim kompetisi mendatang. Keberhasilan ini akan sangat bergantung pada strategi pelatih Mauricio Souza dan kerja sama tim yang solid.
