Site icon Metro Kompas

Serangan Israel ke Iran: Kecaman Dunia, Benarkah Patut?

Serangan Israel ke Iran: Kecaman Dunia, Benarkah Patut?

Sumber: Kompas.com

Serangan Israel ke Iran telah memicu kecaman internasional. Syaifuddin Zuhri, pengamat hubungan internasional dari Central Normal University, Tiongkok, menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB. Serangan ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah.

Zuhri menekankan bahwa serangan Israel telah melanggar prinsip larangan penggunaan kekerasan terhadap kedaulatan negara. Tindakan ini, menurutnya, patut dikecam secara global.

Pelanggaran Hukum Internasional dan Kecaman Global

Serangan Israel terhadap Iran telah menuai kecaman luas. Ini bukan hanya karena serangan ke Teheran, namun juga sebagai bagian dari serangkaian agresi terhadap Palestina.

Zuhri mendesak Indonesia untuk berperan aktif dalam diplomasi multilateral. Hal ini bertujuan untuk menghentikan tindakan agresif Israel dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

Indonesia, menurut Zuhri, perlu gencar melakukan diplomasi bilateral dan multilateral. Upaya ini penting untuk menekan Israel melalui jalur PBB dan jalur internasional lainnya.

Korban Jiwa dan Sasaran Serangan

Serangan dini hari Jumat lalu di Teheran telah mengakibatkan korban jiwa. Sejumlah pejabat tinggi militer Iran dilaporkan tewas, termasuk salah satu perwira tinggi Garda Revolusi Iran, Hosein Salami.

Mayjen Mohammed Bagheri, Kepala Staf IRGC, juga dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Laporan lain menyebutkan tewasnya ilmuwan senior nuklir Iran, Mohammad Mahdi Tehranchi dan Fereydoon Abbasi.

Abbasi pernah menjabat sebagai Kepala Badan Tenaga Atom Iran. Sementara Tehranchi merupakan rektor Universitas Islam Azad.

Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, mengakui serangan tersebut. Ia mengklaim bahwa sasaran serangan adalah kediaman para petinggi militer Iran di Teheran dan beberapa provinsi lainnya.

Selain Teheran, serangan juga menyasar Isfahan, pusat pengembangan nuklir Iran. Ada laporan tentang ledakan di Isfahan dan serangan terhadap reaktor nuklir Natanz.

Peran Indonesia dalam Mencegah Eskalasi Konflik

Menanggapi situasi yang semakin memanas di Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengeluarkan imbauan. WNI diminta untuk menunda perjalanan ke Israel dan Iran.

Peran Indonesia dalam diplomasi internasional sangat penting untuk mencegah eskalasi konflik. Indonesia memiliki reputasi sebagai negara yang mengedepankan perdamaian dan penyelesaian konflik secara damai.

Upaya diplomasi multilateral dan bilateral yang intensif sangat dibutuhkan. Indonesia dapat memanfaatkan posisinya dalam forum internasional untuk mendorong perdamaian dan menghentikan kekerasan.

Ketegangan di Timur Tengah berdampak luas pada stabilitas regional dan global. Oleh karena itu, peran aktif negara-negara seperti Indonesia sangat penting dalam meredakan konflik dan mendorong perdamaian berkelanjutan.

Serangan Israel ke Iran telah menimbulkan keprihatinan global. Semoga upaya diplomasi internasional dapat segera meredakan ketegangan dan mencegah terjadinya konflik lebih besar di wilayah Timur Tengah.

Exit mobile version