Selfie Terakhir Keluarga Joshi-Vyas: Tragedi Air India AI-171

Sebuah foto selfie keluarga yang bahagia kini menjadi saksi bisu tragedi mengerikan. Gambar tersebut memperlihatkan keluarga Dokter Pratik Joshi, seorang dokter yang telah menetap di London selama enam tahun, bersama istri dan ketiga anaknya.
Mereka berlima tampak tersenyum ceria di dalam kabin pesawat Air India AI-171, sebelum naas menimpa penerbangan dari Ahmedabad menuju London.
Tragedi Penerbangan Air India AI-171
Pesawat Air India AI-171 lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada Kamis, 12 Juni 2025, pukul 13.38 waktu setempat. Namun, hanya 32 detik kemudian, pesawat mengalami kegagalan fatal dan jatuh di kawasan Meghani Nagar.
Laporan awal mengarah pada kegagalan daya dorong mesin sebagai penyebab utama kecelakaan. Saksi mata melaporkan pesawat terlihat kesulitan naik dan oleng sebelum akhirnya jatuh.
Dari 242 penumpang dan awak, 241 orang meninggal dunia. Hanya satu penumpang yang berhasil selamat dari tragedi maut ini.
Keluarga Dokter Joshi: Harapan yang Terenggut
Dokter Pratik Joshi, istrinya Dokter Komi Vyas, dan ketiga anak mereka, Miraya (8), serta si kembar Nakul dan Pradyut (5), menjadi korban dalam tragedi ini.
Dua hari sebelum kecelakaan, Dokter Komi Vyas mengundurkan diri dari Pacific Hospital Udaipur untuk menyusul suaminya di London dan memulai hidup baru bersama anak-anaknya.
Juru bicara Pacific Hospital menyatakan, Dokter Komi baru saja pamit dari rumah sakit untuk pindah ke London. Ketiga anak mereka sangat antusias memulai kehidupan di Inggris.
Pasangan dokter ini dikenal sebagai pribadi yang hangat, berdedikasi, dan sangat menyayangi keluarga. Mereka selalu memprioritaskan anak-anak mereka.
Foto selfie yang viral itu menjadi bukti nyata kasih sayang keluarga yang terputus secara tragis.
Jejak Haru di Balik Tragedi
Kisah keluarga Joshi-Vyas menyisakan duka mendalam, bukan hanya karena kecelakaan, tetapi juga karena mimpi dan harapan yang terenggut begitu cepat.
Mereka telah merencanakan masa depan baru di Inggris, sebuah kehidupan yang penuh harapan bagi seluruh anggota keluarga.
Kegembiraan anak-anak yang menantikan kehidupan baru di negara asing kini hanya tinggal kenangan.
Tragedi ini menjadi pengingat betapa rapuhnya kehidupan dan pentingnya menghargai setiap momen bersama orang-orang terkasih.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk melewati masa sulit ini. Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi dunia penerbangan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan.