Berita

Robot canggih pamer aksi spektakuler HUT Bhayangkara Monas

Puluhan robot polisi akan meramaikan perayaan puncak Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa, 1 Juli 2025. Kehadiran robot-robot canggih ini dipastikan akan menarik perhatian masyarakat.

Gelaran ini menampilkan inovasi teknologi kepolisian terkini, hasil kolaborasi Polri dengan PT SARI Teknologi. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan teknologi robotik dan kecerdasan buatan untuk penegakan hukum.

25 Robot Humanoid dan K9 Siap Beraksi di Monas

Sebanyak 25 unit robot humanoid dan robot K9 telah diuji coba pada Jumat, 27 Juni 2025. Robot-robot ini memiliki beragam fungsi, mulai dari robot tempur hingga robot yang mampu melakukan penghormatan layaknya personel Polri.

Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa robot-robot ini dirancang sebagai mitra strategis polisi di masa depan. Mereka akan berperan di lokasi berisiko tinggi, mengurangi bahaya bagi petugas manusia, dan meningkatkan akurasi operasi.

Tujuh Fungsi Kepolisian yang Didukung Robot

Robot-robot canggih ini direncanakan untuk mendukung tujuh fungsi kepolisian utama.

Pertama, pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya, seperti gedung terbengkalai atau area bencana. Kedua, penanganan situasi berbahaya, termasuk penjinakan bom dan penyanderaan.

Ketiga, pencarian dan penyelamatan korban bencana alam atau kebakaran. Keempat, pengumpulan barang bukti forensik, seperti sidik jari dan sampel DNA di tempat kejadian perkara (TKP).

Kelima, pengawasan lalu lintas dengan pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan. Keenam, patroli cerdas dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition).

Ketujuh, deteksi bahan berbahaya, seperti bom, narkotika, dan bahan kimia. Implementasi teknologi ini selaras dengan cita-cita penguatan SDM, sains, dan teknologi dalam Asta Cita Presiden.

Teknologi Canggih, Hasil Kolaborasi Putra-Putri Bangsa

Pengembangan robot-robot ini melibatkan putra-putri bangsa melalui kolaborasi dengan PT SARI Teknologi. Hal ini mencerminkan komitmen pemberdayaan pemuda dalam pengembangan teknologi robotik dan AI di Indonesia.

Komjen Pol Dedi Prasetyo mengakui bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal. Polri akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju untuk penyempurnaan teknologi ini.

Robot humanoid menjadi sorotan utama karena kemampuannya yang meniru gerakan polisi sungguhan, seperti berjalan tegap, baris-berbaris, dan memberi hormat. Robot-robot ini bahkan mengenakan topi baret dan rompi bertuliskan “POLISI”.

Direktur Utama PT SARI Teknologi, Dr. Yohanes Kurnia Widjaja, menjelaskan bahwa robot-robot tersebut dirancang sesuai kebutuhan Polri. Misalnya, robot K9 mampu bertahan hingga 8 jam dalam cuaca ekstrem dan telah terintegrasi dengan AI untuk analisis perilaku.

Untuk robot humanoid, pengembangannya masih berlanjut. Yohanes menjelaskan bahwa masih dibutuhkan ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma sebelum mencapai tingkat operasional penuh.

Kehadiran robot-robot polisi di Hari Bhayangkara ke-79 bukan hanya sekadar demonstrasi teknologi, melainkan juga simbolisasi upaya Polri dalam memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penegakan hukum. Kolaborasi antara Polri dan pihak swasta dalam pengembangan teknologi ini juga menunjukkan langkah positif dalam membangun Indonesia yang maju dan berdaya saing di bidang teknologi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button