Dalam kehidupan, kita tak lepas dari ujian berupa masalah. Masalah datang silih berganti, dari urusan pekerjaan hingga keluarga. Namun, menerima cobaan dengan sabar adalah langkah awal yang diajarkan agama.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 155 tentang ujian berupa rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Ayat ini menekankan pentingnya kesabaran dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup.
Mencari Solusi atas Masalah Menurut Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya memberikan solusi menghadapi masalah. Penerimaan dengan sabar dan hati lapang merupakan kunci pertama.
Kemudian, berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT merupakan langkah penting berikutnya. UAH menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rahmat-Nya sebelum memberikan solusi.
Rahmat Allah sebelum Solusi
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 157 tentang ampunan dan rahmat bagi mereka yang sabar. Ini menunjukkan bahwa rahmat Allah berupa terkabulnya doa akan didapatkan terlebih dahulu sebelum solusi masalah datang.
UAH menekankan bahwa meminta solusi kepada Allah akan dibalas dengan rahmat berupa terkabulnya doa. Ini menjadi penguat hati dan memberikan harapan di tengah kesulitan.
Peran Masjid dalam Mencari Solusi
Salah satu solusi yang dijelaskan UAH adalah memperbanyak ibadah di masjid. Masjid menjadi tempat yang mustajab untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah.
Membaca doa khusus saat memasuki masjid juga dianjurkan UAH. Doa tersebut memohon dibukakan pintu-pintu rahmat Allah SWT.
Doa Memasuki Masjid
Doa yang dianjurkan UAH adalah “Allahummaftha lî abwaaba rahmatik,” yang artinya “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” Doa ini dibaca dengan harapan agar Allah memberikan jalan keluar atas masalah yang dihadapi.
Penggunaan kata “abwab” (pintu-pintu) menunjukkan banyaknya kemungkinan rahmat yang Allah berikan. Doa ini dipanjatkan dengan harapan kesulitan yang dihadapi akan segera teratasi.
Kedekatan dengan Masjid dan Dampaknya
Para sahabat Nabi SAW sangat akrab dengan masjid. Mereka menjadikan masjid sebagai tempat untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
UAH mencontohkan kebiasaan para sahabat yang selalu singgah ke masjid sebelum dan sesudah bekerja. Hal ini memberikan dampak positif, yaitu ketenangan hati dan mengurangi rasa jengkel setelah beraktivitas.
Aura positif dari masjid membawa dampak ketenangan dalam kehidupan. Kedekatan dengan masjid dapat membantu seseorang menghadapi masalah dengan lebih bijak dan sabar.
Kesimpulannya, menurut UAH, kesabaran, doa, dan kedekatan dengan masjid merupakan kunci dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita akan mendapatkan rahmat dan solusi atas setiap ujian hidup yang dihadapi.