Site icon Metro Kompas

Rahasia Pembagian MBG: BGN vs SPPG di Tangerang Selatan

Rahasia Pembagian MBG: BGN vs SPPG di Tangerang Selatan

Sumber: Kompas.com

Pembagian Makan Begizi Gratis (MBG) dalam bentuk bahan mentah kepada siswa di Tangerang Selatan (Tangsel) baru-baru ini viral di media sosial. Unggahan di Instagram menunjukkan paket MBG berisi bahan makanan mentah seperti beras, ikan asin, telur puyuh, kacang tanah, pisang, dan jeruk. Hal ini memicu pertanyaan mengenai kebijakan resmi terkait distribusi MBG selama libur sekolah.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa belum ada kebijakan resmi yang mengatur pembagian MBG dalam bentuk bahan mentah kepada siswa selama masa liburan sekolah. BGN saat ini tengah menyusun petunjuk teknis (juknis) untuk pelaksanaan MBG selama libur sekolah, mempertimbangkan berbagai aspek penting.

Kebijakan BGN Terkait MBG Selama Libur Sekolah

BGN memprioritaskan pemerataan gizi, efektivitas penyaluran, dan keberlanjutan manfaat MBG dalam setiap kebijakannya. Penyusunan juknis MBG untuk libur sekolah memperhatikan pola kehadiran siswa dan efektivitas penyaluran asupan gizi.

BGN telah meminta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah untuk melakukan survei. Survei ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kehadiran siswa selama libur sekolah guna menentukan mekanisme pendistribusian MBG yang tepat.

Penyesuaian Distribusi MBG Berdasarkan Kehadiran Siswa

Jika siswa masih bersekolah selama liburan, misalnya karena adanya kegiatan class meeting atau ujian, maka mereka akan menerima makanan segar dan makanan tahan lama seperti telur, buah, dan susu. Ini untuk memastikan asupan gizi tetap terpenuhi.

Sebaliknya, jika mayoritas siswa tidak hadir ke sekolah, BGN akan menyesuaikan penyaluran program. Fokus penyaluran akan dialihkan kepada kelompok rentan lainnya, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Tujuannya agar manfaat gizi tetap tersalurkan secara optimal kepada kelompok yang paling membutuhkan.

Penjelasan SPPG Terkait Distribusi MBG Mentah di Tangsel

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur menjelaskan pembagian MBG dalam bentuk bahan mentah. SPPG Yasmit menyatakan bahwa sebanyak 18 sekolah di Tangsel menerima MBG bahan mentah untuk 4.075 siswa.

SPPG Yasmit memberikan alasan pembagian MBG bahan mentah karena siswa sedang libur sekolah, class meeting, atau ujian. Pemberian paket MBG tetap dilakukan meskipun kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak berlangsung seperti biasa. Mereka juga menjelaskan pemberian beras mentah bertujuan agar dapat dibawa pulang dan disimpan lebih lama. Arahan dari pusat, menurut SPPG Yasmit, menekankan pentingnya kreativitas masing-masing Kepala SPPG dan ahli gizi dalam pendistribusian MBG.

Pemberian MBG dalam bentuk mentah menimbulkan kontroversi, namun BGN dan SPPG memiliki penjelasan masing-masing terkait kebijakan tersebut. Ke depannya, transparansi dan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran. Hal ini penting untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses terhadap nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang yang optimal.

Exit mobile version