Rahasia Kuku Sehat & Bersih: 7 Tips Potong Kuku Sempurna

Memotong kuku, aktivitas sehari-hari yang sering dianggap sepele. Namun, teknik yang salah bisa berujung pada masalah seperti kuku cantengan atau infeksi jamur. Mari kita bahas cara memotong kuku yang benar dan aman.
Banyak yang tak menyadari pentingnya teknik memotong kuku yang tepat. Kuku yang dipotong dengan cara yang salah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Manfaat Rutin Memotong Kuku
Membiarkan kuku tumbuh panjang mungkin terlihat menarik bagi sebagian orang. Namun, hal ini justru meningkatkan risiko kerusakan kuku.
Kuku panjang lebih rapuh dan mudah patah. Patahnya kuku dapat menghambat pertumbuhan dan meningkatkan risiko kuku tumbuh ke dalam (cantengan).
Selain itu, kuku panjang juga menjadi sarang bakteri penyebab penyakit. Kuku yang panjang dapat menyulitkan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, memotong kuku secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan kuku. Namun, jangan dipotong terlalu pendek.
Memotong kuku terlalu pendek dapat menyebabkan pertumbuhan kuku tidak rata dan berujung pada cantengan. Ketahui cara yang tepat.
Cara Memotong Kuku yang Benar
Memotong kuku bukanlah hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Teknik yang salah dapat berakibat fatal bagi kesehatan kuku.
Menggunting kuku dengan tidak tepat dapat memicu pertumbuhan kuku ke dalam kulit. Ikuti langkah-langkah berikut agar terhindar dari masalah.
1. Pilih Gunting Kuku yang Tepat
Sebaiknya miliki dua gunting kuku yang berbeda; satu untuk tangan dan satu lagi untuk kaki. Kuku kaki lebih tebal dan lebar.
Gunting kuku yang lebih besar dibutuhkan untuk memotong kuku kaki. Hal ini juga mencegah perpindahan bakteri atau jamur.
Dengan dua gunting kuku, Anda tidak perlu memaksakan gunting kecil untuk memotong kuku kaki yang tebal. Ini mencegah kuku patah.
2. Potong Kuku dengan Arah Lurus
Jangan memotong kuku mengikuti lengkungan alami kuku. Potongan melengkung meningkatkan risiko cantengan.
Potonglah kuku secara lurus, sehingga ujungnya berbentuk persegi, bukan oval. Hindari memotong sisi-sisi kuku.
Jangan khawatir akan merasakan sakit. Kuku terbuat dari sel mati yang mengeras, tidak ada saraf di dalamnya.
3. Hindari Memotong Terlalu Pendek
Jangan potong kuku terlalu pendek. Ujung kuku yang terlalu pendek dapat menekan dan tumbuh ke dalam kulit.
Sisakan sedikit bagian putih kuku (sekitar 1-2 mm). Ini memberi ruang bagi kuku untuk tumbuh ke atas, bukan ke dalam.
Memotong terlalu pendek meningkatkan risiko cantengan. Jaga agar ujung kuku memiliki ruang tumbuh yang cukup.
- Potong kuku setiap dua minggu sekali untuk orang dewasa.
- Untuk anak-anak, sebaiknya potong kuku seminggu sekali karena pertumbuhannya lebih cepat.
4. Jangan Memotong Kutikula Kuku
Kutikula melindungi area pertumbuhan kuku dari kuman. Jangan memotongnya.
Memotong kutikula meningkatkan risiko infeksi, termasuk infeksi jamur kuku. American Academy of Dermatology Association menyarankan hal ini.
Jika kutikula kering dan mengelupas, gunakan pelembap. Hindari menggigit kuku atau paparan air berlebihan.
5. Potong Kuku Sebelum Mandi
Memotong kuku dalam keadaan basah dapat menyebabkan kuku bengkok dan mudah sobek. Lebih baik dalam kondisi kering.
Kuku kering lebih kuat dan mengurangi risiko luka. Namun, rendam kuku terlebih dahulu jika sangat tebal.
6. Mengikir Kuku
Setelah memotong, haluskan tepi kuku dengan mengikir. Ini mencegah kuku merobek kulit.
Gerakkan kikir satu arah (dari pangkal ke ujung). Hindari gerakan bolak-balik agar kuku tidak tipis dan mengelupas.
7. Bersihkan Gunting Kuku
Bersihkan gunting kuku setelah digunakan. Gunting kuku dapat menjadi sarang bakteri dan jamur.
Bersihkan dengan campuran alkohol dan air (1:10), gosok dengan sikat gigi bekas, lalu keringkan. Cegah penyebaran bakteri.
Memotong kuku yang benar merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan kuku. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mencegah berbagai masalah kuku.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami masalah pada kuku setelah memotongnya. Perawatan kuku yang tepat penting untuk kesehatan keseluruhan.