Berita

Prabowo Hadiahkan Rolex Rp181 Juta, Timnas Indonesia Raih Kemenangan Spektakuler

Presiden Prabowo Subianto memberikan jam tangan Rolex GMT-Master II kepada seluruh pemain Timnas Indonesia setelah kemenangan penting melawan China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hadiah mewah tersebut, diperkirakan bernilai ratusan juta rupiah per unit, memicu perdebatan publik.

Hadiah Mewah Timnas Indonesia: Apresiasi atau Kontroversi?

Kemenangan Timnas Indonesia atas China pada 5 Juni 2025, membawa Indonesia ke babak selanjutnya kualifikasi Piala Dunia 2026.

Selebrasi kemenangan tersebut berlanjut dengan makan siang bersama Presiden Prabowo di kediamannya, di mana para pemain menerima jam tangan Rolex sebagai hadiah.

Unggahan Instagram Story Justin Hubner memperlihatkan para pemain membuka hadiah tersebut, yang diperkirakan berharga Rp181 juta hingga Rp830 juta per unit.

Ernest Prakasa Pertanyakan Sumber Dana Hadiah

Komika dan sutradara Ernest Prakasa turut berkomentar mengenai hadiah mewah tersebut melalui akun media sosialnya.

Ia menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan Timnas, namun mempertanyakan sumber dana hadiah tersebut, mengingat wacana penghematan anggaran pemerintah.

Pertanyaan Ernest memicu perdebatan di media sosial, dengan sebagian netizen mendukung sentimennya, sementara yang lain menganggapnya sebagai apresiasi yang pantas.

Debat Publik dan Transparansi Anggaran

Netizen menyoroti pentingnya transparansi penggunaan anggaran negara, khususnya dalam konteks pemberian hadiah bernilai fantastis tersebut.

Beberapa netizen juga menyoroti ketidakseimbangan perhatian dan apresiasi antara sepak bola dengan cabang olahraga lain yang juga berprestasi.

Kritik ini bukan ditujukan untuk para atlet sepak bola, melainkan untuk mendorong keadilan dan transparansi dalam pengelolaan anggaran olahraga nasional.

Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait mengenai sumber dana hadiah tersebut.

Polemik ini menjadi sorotan tajam, mengungkapkan kompleksitas antara apresiasi prestasi atlet dan pengelolaan anggaran negara yang transparan dan adil.

Perdebatan ini juga menyoroti pentingnya evaluasi sistem pemberian penghargaan dan dukungan bagi atlet di Indonesia, agar lebih merata dan berkeadilan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button