Polri Luncurkan Robot K9 Canggih: Deteksi Bom Radioaktif

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menampilkan berbagai atraksi menarik. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah demonstrasi kemampuan robot anjing K9 pendeteksi bahan peledak radioaktif.
Teknologi canggih ini ditunjukkan kepada publik melalui simulasi penyergapan sebuah mobil boks mencurigakan yang diduga membawa bahan peledak. Kehadiran robot anjing K9 ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam memodernisasi peralatan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan personel.
Robot Anjing K9: Deteksi Bahan Peledak Radioaktif
Pada Selasa, 1 Juli 2025, aksi robot anjing K9 ini dipertunjukkan di depan publik. Sebuah drone menurunkan robot tersebut ke atas mobil boks mencurigakan.
Dua unit robot anjing K9 diturunkan. Gerakan mereka sangat mirip dengan anjing sungguhan, bahkan mampu setengah berdiri untuk memeriksa area yang lebih tinggi.
Robot-robot ini bergerak mendeteksi setiap sudut mobil boks secara sistematis. Kemampuan deteksi bahan peledak radioaktif menjadi fitur unggulan teknologi ini.
Modernisasi Polri: Tujuh Fungsi Kepolisian yang Didukung Robot
Penggunaan robot anjing K9 merupakan bagian dari upaya modernisasi Polri. Inovasi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik.
Robot diproyeksikan sebagai solusi masa depan dalam mendukung tujuh fungsi kepolisian utama. Teknologi ini diyakini akan sangat membantu petugas dalam menjalankan tugas.
- Pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya seperti gedung terbengkalai atau area bencana. Robot dapat masuk ke area yang terlalu berbahaya bagi manusia.
- Penanganan situasi berbahaya termasuk penjinakan bahan peledak dan penyanderaan. Robot dapat mengurangi risiko bagi petugas dalam situasi kritis.
- Pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam maupun kebakaran. Robot dapat menjangkau area yang sulit diakses manusia.
- Pengumpulan barang bukti forensik seperti sidik jari dan sampel DNA di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Robot membantu pengumpulan bukti secara lebih teliti dan akurat.
- Pengawasan lalu lintas melalui pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan. Teknologi ini mempermudah pengawasan dan penegakan hukum.
- Patroli cerdas dengan dukungan teknologi pengenalan wajah (face recognition). Robot dapat membantu identifikasi pelaku kejahatan.
- Deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, dan bahan kimia. Robot dapat mendeteksi zat berbahaya tanpa risiko bagi petugas.
Upacara HUT ke-79 Bhayangkara: Prabowo Sebagai Inspektur Upacara
Presiden Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Monas. Beliau memimpin inspeksi pasukan bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Inspeksi pasukan dilakukan sekitar pukul 08.05 WIB. Presiden Prabowo dan Kapolri menyapa seluruh pasukan yang terdiri dari TNI, satpam, buruh, dan petani.
Mereka berkeliling Monas selama kurang lebih 10 menit. Salam hormat dan lambaian tangan dipertukarkan antara Presiden Prabowo, Kapolri, dan seluruh pasukan.
Setelah inspeksi pasukan, Presiden Prabowo dan Kapolri kembali ke tenda utama untuk melanjutkan rangkaian upacara HUT Bhayangkara. Upacara ini berlangsung khidmat dan meriah.
Secara keseluruhan, perayaan HUT Bhayangkara ke-79 menunjukkan kemajuan Polri dalam hal teknologi dan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Penggunaan robot anjing K9 merupakan langkah signifikan menuju penegakan hukum yang lebih efektif dan aman.