Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, menekankan peran strategis pesantren dalam membangun Indonesia menjadi negara maju. Beliau melihat pesantren sebagai lembaga pendidikan yang telah terbukti mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul, berkarakter, dan berakhlak mulia.
Dalam Konferensi Internasional Transformasi Pesantren di Hotel Sahid, Rabu (25/6/2025), Mendikti Saintek menyampaikan keyakinan bahwa pesantren memegang kunci kemajuan Indonesia. Tantangan berat menuju status negara maju masih dihadapi Indonesia, tetapi kontribusi pesantren dalam bidang pendidikan dianggap krusial.
Peran Pesantren dalam Mewujudkan Indonesia Maju
Salah satu indikator negara maju adalah pendapatan per kapita yang tinggi. Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia masih tergolong rendah, jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia.
Namun, Mendikti Saintek optimistis Indonesia dapat mencapai status negara maju. Kontribusi sektor pendidikan, terutama peran pesantren sebagai pilar pentingnya, diharapkan menjadi pendorong utama.
Negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok juga pernah mengalami kesulitan. Mereka berhasil bangkit berkat disiplin dan etos kerja tinggi yang ditanamkan sejak dini, nilai-nilai yang juga dipegang teguh di lingkungan pesantren.
Pesantren dinilai vital dalam menanamkan semangat tinggi, etos kerja, dan kegigihan pada anak usia dini. Hal ini diharapkan dapat mendorong kesuksesan mereka di masa depan.
Model Pendidikan Pesantren dan Peran Kyai
Pesantren memiliki keunikan dalam penerapan model pendidikannya. Peran Kyai sebagai guru sangat menonjol dan menjadi teladan bagi para santri.
Keberadaan Kyai sebagai role model sangat penting. Hal ini mengingat kompleksitas tantangan pendidikan anak usia sekolah saat ini, seperti pengaruh media sosial dan game online.
Sosok Kyai berperan sebagai benteng moral dan intelektual bagi para santri. Mereka memberikan arahan dan bimbingan dalam menghadapi berbagai tantangan modern.
Konferensi Internasional Transformasi Pesantren dan Partisipasi Pesantren dalam UU Sisdiknas
Mendikti Saintek mengapresiasi penyelenggaraan Konferensi Internasional Transformasi Pesantren oleh PKB. Forum ini dinilai strategis dalam memberikan perspektif baru bagi para pengasuh pesantren.
Sekitar 360 pesantren dan lembaga terlibat dalam konferensi tersebut. Acara ini menjadi ajang bertukar pikiran yang berharga antar sesama pengasuh pesantren dan dengan pemerintah.
Mendikti Saintek mengajak pesantren untuk aktif berpartisipasi dalam penyusunan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Hal ini untuk memastikan pesantren memiliki kedudukan yang setara dengan lembaga pendidikan lain.
Dukungan dan pengakuan yang setara diharapkan dapat terus mendorong kontribusi pesantren bagi kemajuan bangsa. Pesantren diharapkan dapat terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Dengan peran strategisnya dalam mencetak SDM unggul dan nilai-nilai luhur yang ditanamkan, pesantren diyakini akan semakin berperan penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju. Partisipasi aktif pesantren dalam pengembangan sistem pendidikan nasional juga akan memastikan keberlanjutan kontribusi positif tersebut.