Site icon Metro Kompas

MotoGP Membosankan? Ini Alasan dan Solusinya yang Mengejutkan

MotoGP Membosankan? Ini Alasan dan Solusinya yang Mengejutkan

Sumber: Detik.com

Dominasi Ducati di MotoGP 2025 telah menimbulkan pertanyaan tentang daya tarik kejuaraan balap motor dunia ini. Kemenangan beruntun yang diraih para pebalap Ducati di beberapa seri awal musim ini dinilai mengurangi tingkat persaingan dan ketegangan balapan.

Hal ini diungkapkan oleh beberapa pengamat dan mantan pembalap, termasuk legenda MotoGP, Kevin Schwantz, yang lebih memilih untuk menyaksikan Superbike karena dianggap lebih kompetitif.

Dominasi Ducati di MotoGP 2025

Lima seri balapan MotoGP 2025 telah digelar, dan hasilnya didominasi oleh para pebalap Ducati.

Marc Marquez, pebalap Ducati, meraih kemenangan di sprint race MotoGP Thailand, Argentina, Amerika Serikat, Qatar, dan Spanyol.

Ia juga memenangkan main race di Thailand, Argentina, dan Qatar.

Klasemen sementara MotoGP 2025 pun dipimpin oleh Alex Marquez dari tim Gresini Racing dengan total 140 poin.

Alex Marquez, yang mengendarai Desmosedici GP24, baru saja memenangkan MotoGP Spanyol 2025.

Sementara itu, Francesco Bagnaia meraih kemenangan di MotoGP Amerika Serikat.

Kritik terhadap Membosankannya MotoGP 2025

Kevin Schwantz, mantan pembalap MotoGP kelas 500cc, menyatakan bahwa MotoGP saat ini terasa membosankan.

Schwantz bahkan mengaku lebih memilih menonton Superbike daripada MotoGP.

Menurutnya, dominasi Ducati mengurangi daya tarik MotoGP.

Perbandingan MotoGP dan Superbike

Superbike, menurut Schwantz, menawarkan persaingan yang lebih ketat.

Empat seri balapan Superbike telah menghasilkan pemenang yang berbeda, termasuk Nicolo Bulega, Alvaro Bautista, Toprak Razgatlioglu, dan Dominic Aegerter.

Schwantz percaya bahwa pembalap Superbike mampu beradaptasi dengan mudah jika pindah ke MotoGP.

Meskipun sistem elektronik di Superbike dan MotoGP berbeda, ia yakin para pembalap Superbike seperti Toprak Razgatlioglu dan Nicolo Bulega mampu beradaptasi dengan cepat.

Dominasi Ducati di MotoGP 2025 memang menjadi sorotan. Persaingan yang kurang ketat membuat beberapa pihak, termasuk legenda seperti Kevin Schwantz, menilai MotoGP kurang menarik. Perbandingan dengan Superbike yang lebih kompetitif semakin mempertegas keinginan akan persaingan yang lebih seimbang di MotoGP. Ke depannya, sangat diharapkan adanya inovasi dan strategi dari tim-tim lain untuk dapat menyaingi performa Ducati, agar MotoGP kembali menarik minat penggemar balap motor dunia.

Exit mobile version