Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama liburan sekolah. Badan Gizi Nasional (BGN) tengah menyiapkan petunjuk teknis untuk memastikan penyaluran bantuan gizi tetap efektif dan merata, khususnya bagi kelompok rentan. Hal ini menyusul munculnya polemik terkait penyaluran MBG berupa bahan mentah di Tangerang Selatan.
BGN berupaya memastikan program MBG tetap berjalan optimal selama masa liburan sekolah. Petunjuk teknis baru sedang disusun untuk mengakomodasi perubahan pola kehadiran peserta didik.
Penyesuaian Penyaluran MBG Selama Liburan Sekolah
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa penyusunan petunjuk teknis (juknis) MBG selama liburan sekolah mempertimbangkan berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi pola kehadiran peserta didik dan keberlanjutan pemberian asupan gizi secara efektif.
Untuk menyusun juknis yang tepat, BGN meminta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah melakukan survei langsung. Survei ini bertujuan untuk mengetahui seberapa sering peserta didik datang ke sekolah untuk menerima MBG.
Hasil survei akan menentukan mekanisme penyaluran MBG. Jika siswa masih bisa datang ke sekolah, MBG akan diberikan dalam bentuk makanan segar (fresh food). Siswa juga akan dibekali makanan tahan lama, seperti telur, buah, dan susu, untuk beberapa hari ke depan.
Namun, jika mayoritas peserta didik tidak dapat hadir ke sekolah selama liburan, BGN akan menyesuaikan penyaluran program. Fokus akan dialihkan pada kelompok rentan lainnya, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Klarifikasi BGN Terkait Menu MBG Berbahan Mentah
Viral di media sosial, foto paket MBG di Tangerang Selatan berisi bahan mentah. Paket tersebut berisi jeruk, pisang, beras, ikan asin, telur puyuh, dan kacang tanah dalam kemasan plastik.
Menanggapi hal tersebut, Dadan Hindayana menegaskan bahwa belum ada kebijakan resmi BGN yang mengatur pembagian MBG berupa bahan mentah selama masa liburan sekolah. BGN memastikan setiap kebijakan yang diambil berlandaskan prinsip pemerataan gizi, efektivitas penyaluran, dan keberlanjutan manfaat.
Dadan menekankan tidak ada keputusan sepihak terkait format pembagian MBG tanpa landasan kebijakan dari BGN. Semua kebijakan harus sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut dan demi tercapainya tujuan program MBG.
Komitmen BGN Terhadap Pemerataan Gizi
BGN berkomitmen untuk memastikan pemerataan gizi bagi seluruh masyarakat, terutama kelompok rentan. Program MBG merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan adanya penyesuaian program MBG selama liburan sekolah, diharapkan bantuan gizi tetap dapat menjangkau kelompok sasaran yang membutuhkan. BGN akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program MBG untuk memastikan efektifitasnya.
BGN terus berupaya memastikan program MBG berjalan lancar dan efektif. Komitmen terhadap pemerataan gizi menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan dan langkah yang diambil.
Ke depannya, BGN akan terus meningkatkan koordinasi dengan SPPG di daerah untuk memastikan penyaluran bantuan gizi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program MBG juga akan terus dijaga.