Pergerakan ekonomi global yang dinamis membuat informasi mengenai mata uang terkuat di dunia menjadi krusial bagi para investor, pelaku bisnis, dan pengamat ekonomi. Nilai tukar yang tinggi umumnya mencerminkan stabilitas ekonomi suatu negara dan kepercayaan global terhadapnya.
Perubahan geopolitik dan ekonomi global secara signifikan mempengaruhi peringkat mata uang dunia. Beberapa mata uang berhasil mempertahankan posisinya di tahun 2025, sementara yang lain mengalami lonjakan nilai karena faktor ekonomi yang menguntungkan. Berikut ulasan tujuh mata uang terkuat di dunia berdasarkan data terkini.
Mata Uang Terkuat Dunia 2025: Dinar Kuwait Memimpin Peringkat
Dinar Kuwait (KWD) menempati posisi teratas sebagai mata uang terkuat di dunia. Kekuatannya didukung oleh cadangan minyak yang melimpah dan stabilitas ekonomi yang kokoh di negara tersebut.
Pada saat artikel ini ditulis, 1 KWD setara dengan sekitar 3,25 dolar AS, atau sekitar Rp53.400. Nilai ini menjadikannya acuan penting di pasar global.
Posisi Runner-Up: Dinar Bahrain dan Rial Oman
Dinar Bahrain (BHD) berada di peringkat kedua. Mata uang ini diperkenalkan pada tahun 1965, menggantikan Gulf Rupee. Nama “dinar” sendiri berasal dari denarius Romawi.
Saat ini, 1 BHD setara dengan 2,66 dolar AS atau sekitar Rp43.700. Mata uang ini dikelola oleh Bank Sentral Bahrain dan dikenal sebagai salah satu yang terkuat di dunia.
Rial Oman (OMR), berada di peringkat ketiga. Kekuatannya didukung oleh ekonomi yang bergantung pada minyak dan gas serta kebijakan moneter yang stabil.
Satu OMR setara dengan 2,6 dolar AS atau sekitar Rp42.700. Rial Oman diperkenalkan pada tahun 1970 sebagai pengganti rial saidi.
Mata Uang Lainnya dengan Nilai Tukar Tinggi
Dinar Yordania (JOD) menempati peringkat keempat. Dengan nilai tukar 1 JOD setara dengan 1,41 dolar AS atau sekitar Rp23.200, mata uang ini dikenal karena stabilitasnya.
Stabilitas JOD didukung oleh kebijakan moneter yang ketat dan cadangan devisa yang solid. Mata uang ini diperkenalkan pada tahun 1950.
Poundsterling Inggris (GBP) dan Pound Gibraltar (GIP) berbagi peringkat kelima dan keenam. Keduanya memiliki nilai tukar yang sama, yaitu 1,33 dolar AS atau sekitar Rp21.800.
Poundsterling, salah satu mata uang tertua yang masih digunakan, mencerminkan stabilitas ekonomi Inggris meski menghadapi tantangan geopolitik. Pound Gibraltar, yang dikeluarkan oleh pemerintah Gibraltar, hanya digunakan secara resmi di wilayah tersebut.
Dolar Kepulauan Cayman (KYD) berada di peringkat ketujuh. Dengan nilai tukar 1,22 dolar AS atau sekitar Rp20.000, KYD merupakan salah satu mata uang terkuat di dunia.
Status Kepulauan Cayman sebagai pusat keuangan lepas pantai yang bebas pajak dan ekonominya yang stabil menjadi faktor pendukung kekuatan KYD.
Kesimpulannya, ketujuh mata uang ini menunjukkan bagaimana stabilitas moneter memainkan peran penting dalam menentukan nilai tukar global. Dinar Kuwait, misalnya, telah mempertahankan posisinya sebagai mata uang terkuat selama lebih dari dua dekade, bahkan mengungguli dolar AS dan euro.
Peringkat ini tentunya bisa berubah seiring dengan dinamika ekonomi global. Faktor-faktor seperti perkembangan ekonomi domestik, kebijakan moneter, dan gejolak geopolitik akan terus mempengaruhi nilai tukar mata uang-mata uang ini di masa mendatang.