Site icon Metro Kompas

Magang PTKI: Kemenag Tingkatkan Skill Mahasiswa Lewat PRIMA

Magang PTKI: Kemenag Tingkatkan Skill Mahasiswa Lewat PRIMA

Sumber: Liputan6.com

Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) meluncurkan Program PRIMA Magang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, karakter, dan daya saing lulusan PTKI. Hal ini sejalan dengan upaya transformasi pendidikan tinggi keagamaan menuju Indonesia Emas 2045.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya program ini dalam mendorong terciptanya pendidikan yang unggul, ramah, dan terintegrasi. Program PRIMA Magang juga dinilai relevan karena fokus pada pembangunan bangsa melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Program PRIMA Magang: Memperkuat Kompetensi Lulusan PTKI

Program PRIMA Magang dirancang sebagai respons terhadap tingginya angka pengangguran lulusan perguruan tinggi. Lulusan PTKI tidak hanya membutuhkan ijazah, tetapi juga keterampilan praktis, pengalaman kerja, dan kesiapan mental.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menjelaskan bahwa program ini terdiri dari tiga tahapan utama yang sistematis dan terukur. Tahapan tersebut dirancang agar mahasiswa siap memasuki dunia kerja.

Mengatasi Kelemahan yang Menjadi Kekuatan

Menteri Nasaruddin Umar mengakui bahwa lulusan PTKI seringkali dianggap memiliki kelemahan. Namun, beliau memandang hal tersebut sebagai ciri khas yang perlu diarahkan ke hal positif.

Beliau menyoroti cara berpikir alumni PTKI yang luas dan mendalam, yang terbentuk dari latar belakang pesantren. Mereka memiliki wawasan makrokosmos, bahkan melampaui itu.

Meskipun memiliki wawasan luas, penting bagi alumni PTKI untuk tetap rendah hati. Mereka harus mampu menunjukkan keahlian tanpa merasa sombong. Kemenag mendorong mahasiswa untuk menjaga muruah (kehormatan diri) dalam menghadapi persaingan.

Hadapi Tantangan Dunia Kerja dan Era AI

Direktur PTKI Kemenag, Prof. Sahiron, menambahkan bahwa PRIMA Magang dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa pada keterampilan baru, termasuk teknologi Artificial Intelligence (AI).

Program ini menekankan pentingnya keseimbangan antara aspek ukhrawi dan duniawi. Mahasiswa akan dibekali ilmu, keterampilan tambahan, dan pengenalan teknologi terkini.

Program PRIMA Magang bersifat nasional dan terbuka untuk seluruh mahasiswa PTKIN dan PTKIS. Pendaftaran dilakukan melalui platform digital yang mudah diakses melalui Google.

Hingga pertengahan Juni 2025, program ini telah melibatkan lebih dari 70 mitra industri, menyediakan 1.615 posisi magang di 26 provinsi dan 328 kabupaten/kota. Lebih dari 160 PTKI dan 350 mahasiswa telah mendaftar.

Kemenag menargetkan 15.000 mahasiswa mengikuti program ini pada 2029, dengan keterlibatan 300 mitra industri dan 600 PTKI. Program ini diharapkan dapat menjawab tantangan dunia kerja dan mempersiapkan lulusan PTKI menjadi SDM yang unggul dan kompetitif di masa depan.

Dengan program PRIMA Magang, Kemenag berupaya mencetak lulusan PTKI yang tidak hanya memiliki ilmu agama yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan dan pengalaman kerja yang memadai, sehingga mampu bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Program ini merupakan langkah strategis dalam memajukan pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.

Exit mobile version