Lindswell Kwok, peraih medali emas Asian Games 2018 cabang wushu, kembali menjadi sorotan. Bukan karena prestasinya di arena pertandingan, melainkan karena kritikannya terhadap ketidakadilan anggaran di dunia olahraga Indonesia.
Melalui akun Instagram pribadinya, ia menyoroti disparitas anggaran yang signifikan antara sepak bola dan cabang olahraga lain.
Ketimpangan Anggaran: Sepak Bola vs. Cabang Olahraga Lain
Lindswell mengungkapkan kekecewaannya terhadap alokasi anggaran yang jauh lebih besar untuk sepak bola, yang mendekati Rp200 miliar, dibandingkan cabang olahraga lain yang hanya menerima Rp10-30 miliar.
Ia mempertanyakan keadilan dan pemerataan dukungan pemerintah terhadap prestasi atlet di berbagai cabang olahraga.
Contoh nyata yang ia sorot adalah pemulangan atlet wushu junior dari Pelatnas dengan alasan efisiensi. Atlet-atlet muda yang telah berlatih keras selama delapan bulan ini dipulangkan hanya dalam waktu sehari setelah pemberitahuan via Zoom.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang prioritas pemerintah dalam membina atlet muda berprestasi di berbagai cabang olahraga.
Kritikan Lindswell semakin diperkuat dengan munculnya kabar pemberian hadiah mewah kepada Timnas sepak bola, menimbulkan ironi yang tajam.
Publik mempertanyakan kesesuaian pemberian hadiah mewah tersebut dengan kondisi atlet di cabang olahraga lain yang minim dukungan.
Suara Lindswell Kwok: Lebih dari Sekadar Kritik
Lindswell bukan sembarang atlet. Ia adalah legenda wushu Indonesia dengan segudang prestasi membanggakan.
Selama kariernya, ia telah meraih 21 medali emas, termasuk lima gelar juara dunia.
Meskipun telah pensiun sebagai atlet profesional, dedikasinya terhadap wushu tetap berlanjut melalui klub wushu yang ia dirikan, Lindswell Martial Art.
Kritik Lindswell bukan sekadar ungkapan kekecewaan, melainkan juga panggilan untuk reformasi dan pemerataan di dunia olahraga Indonesia.
Ia berharap agar pemerintah lebih memperhatikan cabang olahraga lain yang juga telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Profil Lindswell Kwok: Atlet Berprestasi dan Pengusaha Sukses
Lindswell Kwok lahir di Binjai, 24 September 1991. Ia menikah dengan Achmad Hulaefi dan dikaruniai tiga orang anak.
Selain sebagai mantan atlet wushu dan pengusaha, Lindswell juga aktif di media sosial, khususnya Instagram (@lindswell_k), tempat ia sering berbagi informasi dan opininya.
Kisah Lindswell menginspirasi banyak orang, bukan hanya karena prestasinya, tetapi juga karena keberaniannya menyuarakan ketidakadilan.
Semoga kritikannya menjadi pemicu perubahan positif bagi dunia olahraga Indonesia, agar prestasi atlet di semua cabang olahraga mendapatkan apresiasi dan dukungan yang setara.