Pemerintah Kabupaten Ciamis segera memberlakukan jam malam bagi pelajar. Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menyampaikan hal tersebut usai Upacara Hari Lahir Pancasila pada Senin, 2 Juni 2025. Pemberlakuan jam malam ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban di kalangan pelajar.
Langkah ini diambil untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan mengurangi potensi masalah di kalangan remaja. Pihak pemerintah daerah berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan efektivitas kebijakan ini.
Penerapan Jam Malam bagi Pelajar di Ciamis
Pemerintah Kabupaten Ciamis akan melibatkan berbagai pihak dalam penerapan jam malam bagi pelajar. Kepala sekolah dan kepala desa akan dilibatkan untuk memantau pelaksanaan jam malam yang direncanakan mulai pukul 21.00 WIB.
Bupati Herdiat Sunarya menjelaskan, koordinasi intensif dengan kepala sekolah dan kepala desa sangat penting untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif dan terpantau dengan baik di seluruh wilayah Ciamis.
Sosialisasi kepada para pelajar dan orang tua juga akan dilakukan secara intensif. Hal ini bertujuan agar kebijakan jam malam dipahami dan dipatuhi oleh semua pihak.
Selain itu, pengawasan dan evaluasi berkala akan dilakukan untuk melihat efektivitas jam malam dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Tujuan utama kebijakan ini adalah menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak muda.
Pembinaan Pelajar Bermasalah: Alternatif Selain Barak Militer
Terkait rencana pembinaan pelajar bermasalah di barak militer, Bupati Herdiat Sunarya menyatakan bahwa fasilitas militer di Kabupaten Ciamis belum sepenuhnya siap.
Beliau menjelaskan bahwa belum tersedianya fasilitas yang memadai di barak militer menjadi kendala utama. Oleh karena itu, alternatif lain seperti pembinaan di pesantren juga akan dipertimbangkan.
Meskipun demikian, Bupati menegaskan bahwa tujuan utama tetap pada pembinaan karakter dan mental pelajar yang bermasalah. Metode pendekatan yang tepat akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pelajar.
Herdiat menekankan bahwa metode pembinaan harus efektif dan mampu memperbaiki sikap dan mental para pelajar. Kerjasama dengan berbagai lembaga dan stakeholder akan terus diupayakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Biaya Pembinaan dan Komitmen Pemda Ciamis
Jika ada pelajar yang ingin mengikuti pembinaan di barak militer, hal tersebut dimungkinkan. Namun, Bupati Herdiat Sunarya menegaskan bahwa pembiayaan akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Pemda Ciamis akan menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan selama proses pembinaan di barak militer. Ini termasuk biaya makan, minum, dan kebutuhan lainnya.
Bupati berharap semua pelajar di Ciamis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemerintah daerah akan terus berkomitmen untuk memberikan dukungan dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pendidikan.
Meskipun terdapat beberapa tantangan, Pemerintah Kabupaten Ciamis optimis dapat menerapkan kebijakan ini secara efektif. Komitmen untuk memberikan pembinaan terbaik bagi generasi muda tetap menjadi prioritas utama.
Ke depannya, evaluasi dan monitoring secara berkala akan dilakukan untuk melihat efektivitas kebijakan jam malam dan pembinaan pelajar bermasalah. Penyesuaian kebijakan akan dilakukan jika diperlukan untuk memastikan hasil yang optimal.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan kebijakan ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi para pelajar di Kabupaten Ciamis. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif bagi generasi penerus bangsa.
