Jakarta Muharram Festival 2025: Lokasi Baru, Meriahnya Terjamin
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mengubah format perayaan Jakarta Muharram Festival 2025. Festival yang awalnya direncanakan digelar di Jalan Sudirman-Thamrin, kini dialihkan ke masing-masing wilayah kota administrasi. Keputusan ini diambil untuk menghindari penutupan jalan protokol yang berpotensi menimbulkan kemacetan parah.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa festival tetap dilaksanakan. Perubahan format ini bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lalu lintas dan kenyamanan warga Jakarta.
Jakarta Muharram Festival 2025 Tetap Digelar, Namun Berubah Lokasi
Pramono Anung menyatakan, keputusan untuk memindahkan lokasi perayaan Jakarta Muharram Festival 2025 diambil setelah mempertimbangkan potensi kemacetan di Jalan Sudirman-Thamrin. Penutupan jalan protokol untuk acara ini diyakini akan memicu protes dari masyarakat.
Festival Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H yang semula dijadwalkan pada Sabtu malam, 5 Juli 2025, akan tetap berlangsung di tingkat kecamatan atau kelurahan di seluruh Jakarta. Hal ini memastikan perayaan tetap meriah, namun terdistribusi merata dan lebih terkendali.
Antisipasi Kemacetan dan Polemik di Masyarakat
Pemprov DKI Jakarta enggan mengambil risiko penutupan jalan utama yang dapat menyebabkan kemacetan dan menimbulkan ketidakpuasan publik. Penutupan jalan skala besar seperti itu dianggap berpotensi menimbulkan masalah dan protes lebih besar lagi.
Pramono Anung menambahkan, dengan penyelenggaraan di tingkat wilayah, diharapkan perayaan dapat berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas warga Jakarta secara keseluruhan. Ini merupakan langkah preventif untuk mencegah timbulnya permasalahan.
Harapan Antusiasme Masyarakat Tetap Tinggi
Meskipun format acara berubah, Gubernur Pramono Anung berharap masyarakat tetap antusias merayakan Tahun Baru Islam di lingkungan masing-masing. Perayaan di tingkat lokal diharapkan tetap semarak dan meriah.
Ia menekankan pentingnya partisipasi warga dalam kegiatan lokal ini. Dengan begitu, semangat Tahun Baru Islam tetap terasa di seluruh penjuru Jakarta tanpa harus terbebani kemacetan.
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menambahkan bahwa panggung yang telah disiapkan di Bundaran HI tidak akan dibongkar. Panggung tersebut rencananya akan digunakan juga untuk acara “Jakarta Dalam Warna”.
Batalnya pawai obor di Sudirman-Thamrin juga dikaitkan dengan sosialisasi yang dinilai kurang maksimal. Pemprov DKI Jakarta mendorong pelaksanaan peringatan 1 Muharram di tingkat komunitas bersama instansi kewilayahan.
Kesimpulannya, perubahan format Jakarta Muharram Festival 2025 menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan warga. Dengan pemindahan lokasi ke tingkat wilayah, diharapkan perayaan tetap meriah dan kondusif bagi seluruh masyarakat Jakarta.




