Perang antara Israel dan Iran yang telah berlangsung selama tujuh hari hingga Kamis (20/6/2025) telah menelan biaya yang sangat besar bagi Israel. Berdasarkan perhitungan purnawirawan Brigjen Re’em Aminach, mantan pejabat senior pertahanan dan konsultan keuangan untuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF), negara tersebut harus menguras anggaran miliaran dolar AS setiap harinya. Angka fantastis ini menjadi sorotan di tengah meningkatnya eskalasi serangan dari kedua belah pihak.
Biaya operasional perang ini tidak hanya mencakup pengeluaran langsung di medan perang, tetapi juga dampak ekonomi jangka panjang yang masih sulit diprediksi. Kehilangan nyawa di kedua negara menambah beban moral dan kemanusiaan di tengah konflik yang semakin memanas ini.
Biaya Fantastis Perang Israel-Iran
Brigjen Aminach memperkirakan Israel menghabiskan sekitar 725 juta dolar AS (sekitar Rp 11 triliun) setiap harinya untuk perang melawan Iran. Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan mendesak, mulai dari rudal dan jet tempur hingga bahan bakar dan penempatan pasukan.
Angka ini didapat berdasarkan data pengeluaran selama dua hari pertama perang. Israel diketahui telah menghabiskan 1,45 miliar dolar AS (sekitar Rp 22 triliun) dalam kurun waktu tersebut.
Sebagian besar dana digunakan untuk serangan ofensif awal ke Iran, termasuk biaya penerbangan jet tempur dan amunisi yang mencapai 593 juta dolar AS (sekitar Rp 9,7 triliun). Sisa anggaran dialokasikan untuk biaya defensif seperti sistem pertahanan pencegat rudal dan mobilisasi pasukan cadangan.
Perhitungan Biaya yang Belum Komprehensif
Penting untuk dicatat bahwa perhitungan biaya ini belum mencakup kerugian properti sipil dan dampak ekonomi yang lebih luas. Aminach menekankan bahwa angka tersebut hanya mewakili biaya langsung yang dikeluarkan selama konflik bersenjata.
Dampak tidak langsung terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Israel, misalnya, belum dapat diukur pada tahap ini. Kerugian ekonomi jangka panjang akibat perang ini diperkirakan akan jauh lebih besar dari angka yang terlihat saat ini.
Korban Jiwa Perang Israel-Iran
Perang yang berlangsung intensif ini telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa yang signifikan di kedua belah pihak. Pihak berwenang Israel melaporkan jumlah korban tewas di pihak mereka mencapai 25 orang.
Sementara itu, Iran melaporkan angka korban tewas yang jauh lebih tinggi, yakni setidaknya 224 orang. Korban tewas di pihak Iran terdiri dari komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Jumlah korban jiwa yang terus bertambah ini memperparah situasi kemanusiaan yang sudah memprihatinkan.
Eskalasi Konflik dan Masa Depan
Perang antara Israel dan Iran telah memasuki hari ketujuh dengan eskalasi serangan yang terus meningkat. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya konflik dan potensi dampak yang lebih buruk bagi stabilitas regional dan global.
Ketegangan antara kedua negara telah berlangsung lama, dan konflik ini menunjukkan betapa seriusnya situasi tersebut. Ke depan, upaya diplomasi dan perdamaian yang intensif sangat dibutuhkan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan meringankan penderitaan manusia yang terdampak perang ini. Besarnya biaya finansial dan korban jiwa yang telah jatuh menjadi pengingat akan pentingnya upaya penyelesaian konflik secara damai. Perdamaian dan stabilitas kawasan harus menjadi prioritas utama semua pihak yang terkait.