Berita

IHSG Naik Turun? Coba Saham Unggulan Ini Sekarang!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawali perdagangan Senin, 19 Mei 2025, dengan pergerakan yang cukup dinamis. Setelah dibuka di zona hijau, IHSG mengalami koreksi dan akhirnya bergerak ke wilayah negatif. Pergerakan ini mencerminkan fluktuasi pasar yang umum terjadi, terutama di awal pekan.

Meskipun sempat menyentuh level tertinggi di 7.119,732, IHSG akhirnya ditutup pada level 7.097,280, mengalami pelemahan sebesar 9,246 poin atau 0,13 persen. Hal ini patut dicermati untuk memahami sentimen pasar yang berdampak pada pergerakan IHSG.

1. Aktivitas Perdagangan Saham Pagi Ini

Pada pukul 09.02 WIB, volume transaksi telah mencapai angka 1,116 miliar saham. Nilai transaksi yang tercatat hingga saat itu mencapai Rp562,42 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 64.429 kali. Ini menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi di awal sesi.

Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 267 saham mengalami penguatan, sementara 127 saham lainnya melemah. Sisanya, 199 saham, stagnan atau tidak mengalami perubahan harga signifikan. Kapitalisasi pasar secara keseluruhan mencapai Rp12.339,2 triliun.

2. Pergerakan Indeks Unggulan

Selain IHSG, sejumlah indeks unggulan juga menunjukkan pergerakan yang beragam. Pada pukul 09.07 WIB, indeks LQ45 terpantau melemah 0,21 persen ke level 804,435. IDX30 juga mengalami pelemahan, turun 0,30 persen ke level 419,369.

Sebaliknya, indeks IDX80 menunjukan penguatan tipis sebesar 0,05 persen, mencapai level 116,527. Namun, IDXESGL dan IDXQ30 mengalami pelemahan masing-masing sebesar 0,08 persen (ke level 150,527) dan 0,17 persen (ke level 137,552). Perbedaan pergerakan ini menunjukkan sektor-sektor yang berbeda merespon sentimen pasar dengan cara yang bervariasi.

3. Saham-Saham dengan Kenaikan Tertinggi

Beberapa saham mencatat kinerja yang menonjol dengan mengalami penguatan signifikan pada pagi hari. PT First Media Tbk (KBLV) memimpin dengan kenaikan 24,242 persen atau 16 poin. Posisi kedua ditempati oleh PT Pinago Utama Tbk (PNGO) yang menguat 14,525 persen atau 260 poin.

Berikutnya, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) naik 13,402 persen (13 poin), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menguat 11 persen (44 poin), dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) naik 10 persen (5 poin). PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) dan PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) juga menunjukan kenaikan yang cukup signifikan, masing-masing sebesar 9,091 persen (5 poin) dan 8,929 persen (5 poin). Penguatan saham-saham ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk memahami faktor pendorongnya.

Pergerakan IHSG di awal pekan ini menunjukkan dinamika pasar yang perlu dipantau secara berkelanjutan. Analisis lebih mendalam terhadap faktor-faktor makro ekonomi dan sentimen pasar diperlukan untuk memprediksi pergerakan selanjutnya. Pengaruh sentimen global, kebijakan pemerintah, dan kinerja perusahaan secara individu turut berperan dalam menentukan arah IHSG ke depannya. Pemantauan terhadap perkembangan ini penting bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button