Teknologi

Hindari Kecelakaan: Panduan Google Maps Aman Berkendara Tol

Pada arus balik Lebaran 2025, sebuah mobil BMW terjun dari jalan tol yang belum rampung karena mengikuti petunjuk Google Maps. Kejadian ini menyoroti pentingnya penggunaan aplikasi navigasi dengan bijak dan tidak sepenuhnya bergantung pada petunjuk digital. Kejadian ini juga menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan pengecekan mandiri saat berkendara, terutama di jalur yang tidak familiar.

Google Maps telah menjadi andalan banyak pemudik saat perjalanan arus balik Lebaran. Namun, pemahaman yang kurang optimal tentang cara menggunakannya dapat menyebabkan masalah. Beberapa pemudik bahkan tersesat hingga masuk ke persawahan. Kejadian BMW yang terjun dari tol Krian-Gresik yang belum tersambung pada Sabtu malam, 5 April 2025, menjadi contoh terbaru.

Cara Menggunakan Google Maps dengan Tepat

Menggunakan Google Maps secara efektif memerlukan pemahaman dan kewaspadaan. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi navigasi ini dan menghindari insiden serupa.

1. Buka Google Maps dan Tentukan Tujuan

Buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda dan pastikan koneksi internet stabil. Tentukan tujuan dengan menempatkan penanda pada peta atau mengetikkan nama lokasi di kolom pencarian. Pastikan alamat tujuan akurat agar Google Maps dapat memberikan rute yang tepat.

2. Pilih Rute Sesuai Moda Transportasi

Setelah menentukan tujuan, klik tombol “Direction”. Google Maps akan menampilkan rute tercepat dan rute alternatif. Pilih rute yang sesuai dengan moda transportasi yang digunakan (mobil, motor, dll.). Jangan memilih rute yang tidak sesuai dengan kendaraan Anda. Perhatikan jenis jalan yang akan dilewati.

3. Manfaatkan Fitur Street View untuk Konfirmasi

Sebelum memulai perjalanan, manfaatkan fitur Street View untuk melihat kondisi jalan, terutama jika Anda belum pernah melewati jalur tersebut. Street View dapat membantu Anda mengantisipasi jalan sempit atau hambatan lain. Jika tidak tersedia Street View, berhati-hatilah karena jalan tersebut mungkin baru atau terbatas aksesnya.

4. Evaluasi Rute dan Jangan Terlalu Mengandalkan Google Maps

Selalu evaluasi rute yang disarankan. Periksa apakah rute tersebut sesuai dengan kendaraan Anda dan kondisi jalan. Jika menemukan kejanggalan atau hambatan, jangan ragu untuk berhenti dan memeriksa situasi. Kejadian BMW di Gresik menunjukkan pentingnya hal ini, meskipun ada penghalang, pengemudi menerobos karena mengira ada celah.

5. Bertanya kepada Penduduk Setempat Jika Ragu

Jika ragu dengan rute yang disarankan, jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk sekitar. Meminta konfirmasi dapat mencegah Anda tersesat atau mengalami situasi berbahaya. Keselamatan Anda adalah prioritas utama.

Kejadian BMW di Tol Krian-Gresik

Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, menjelaskan bahwa kecelakaan BMW di tol Krian-Gresik terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Sabtu, 5 April 2025. Mobil tersebut melaju dari arah Krian menuju Bunder dan mengikuti petunjuk Google Maps yang mengarahkan untuk terus lurus.

Meskipun ada barrier, pengemudi menerobos celah yang cukup untuk satu mobil. Akibatnya, mobil tersebut masuk ke ruas tol yang belum terhubung dan terjun sekitar 10 meter. Pengemudi dan penumpang mengalami luka ringan dan dibawa ke RSUD Ibnu Sina, sementara mobil mengalami kerusakan.

Kesimpulan

Menggunakan Google Maps sebagai alat bantu navigasi sangat membantu, tetapi jangan sepenuhnya bergantung padanya. Selalu utamakan kewaspadaan, evaluasi rute, dan jangan ragu untuk meminta konfirmasi jika Anda ragu. Kejadian BMW di tol Krian-Gresik menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kehati-hatian saat berkendara, terutama di jalur yang tidak familiar. Keselamatan perjalanan Anda tetap menjadi tanggung jawab utama Anda sendiri.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button