Komedian dan sutradara ternama Ernest Prakasa telah meninggalkan platform Twitter/X. Pengumuman ini disampaikan melalui postingan terakhirnya yang bernuansa nostalgik namun juga mengekspresikan kekecewaan.
Ia menuliskan tentang keputusan tersebut setelah mempertimbangkannya cukup lama, mengikuti jejak beberapa rekan artis seperti Raditya Dika dan Irwan Dwi Feriyansyah.
Kekecewaan Ernest Prakasa Terhadap Platform Twitter/X
Keputusan Ernest meninggalkan Twitter/X diyakini berkaitan dengan beberapa kontroversi terbaru, termasuk komentarnya mengenai pemberian jam tangan Rolex kepada pemain Timnas Indonesia oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Komentar tersebut memicu perdebatan publik, dan kemungkinan besar turut mempengaruhi keputusannya untuk meninggalkan platform tersebut.
Profil Ernest Prakasa: Lebih dari Sekadar Komedian
Ernest Prakasa, lahir 29 Januari 1982 di Jakarta, dikenal luas sebagai salah satu figur berpengaruh di industri hiburan Indonesia.
Kariernya dimulai dari dunia radio, kemudian merambah ke stand-up comedy, perfilman, dan penulisan buku. Keberhasilannya dalam berbagai bidang ini telah membuatnya meraih berbagai penghargaan bergengsi.
Ia dikenal sebagai pelopor komedi tunggal di Indonesia, menunjukkan kreativitas dan inovasi yang konsisten dalam berkarya.
Selain aktif di dunia hiburan, Ernest juga telah menerbitkan beberapa buku, termasuk “Dari Merem ke Melek” dan seri “Ngenest”.
Buku-bukunya mencerminkan gaya humornya yang khas dan pandangannya terhadap kehidupan, mendapatkan sambutan positif dari pembaca.
Prestasi Ernest di dunia perfilman pun tak kalah gemilang. Ia telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Piala Maya, Festival Film Indonesia, dan Indonesian Box Office Movie Awards.
Penghargaan tersebut merupakan bukti nyata pengakuan atas kontribusinya dalam industri perfilman dan komedi Indonesia.
Dampak Kepergian Ernest Prakasa dari Twitter/X
Kepergian Ernest dari Twitter/X merupakan kehilangan bagi para pengikutnya yang terbiasa mendapatkan update dan interaksi langsung dari sang komedian.
Namun, keputusan ini juga menunjukkan sikap tegasnya terhadap isu-isu yang dianggapnya penting, sekaligus menunjukkan bahwa artis juga memiliki hak untuk memilih platform media sosial yang sesuai dengan keyakinan dan kenyamanan mereka.
Meskipun meninggalkan Twitter/X, kiprah Ernest di dunia hiburan diyakini akan tetap berlanjut dan terus memberikan hiburan dan inspirasi bagi masyarakat Indonesia.
Ia tetap akan berkarya di bidang perfilman dan komedi, dan kemungkinan akan terus berinteraksi dengan penggemarnya melalui platform media sosial lain.
