Gaya Hidup

DPD RI Dorong Pembangunan Kilat Kepulauan Riau: Regulasi Baru

Kepulauan Riau (Kepri), provinsi strategis di Indonesia, tengah berupaya keras mempercepat pembangunan daerahnya. Dukungan penuh dari Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin, semakin menguatkan langkah Pemprov Kepri dalam memperjuangkan regulasi dan kebijakan yang mendukung pembangunan di tingkat pusat.

Sebagai daerah kepulauan dengan karakteristik unik, Kepri memerlukan pendekatan khusus. Tantangan infrastruktur, konektivitas, dan layanan publik menjadi fokus utama yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah pusat.

Dukungan Penuh DPD RI untuk Pembangunan Kepri

Sultan Baktiar Najamudin, saat mengunjungi Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin lalu, menegaskan komitmen DPD RI untuk mengawal aspirasi Kepri. DPD RI memahami kebutuhan khusus daerah kepulauan dan akan memastikan Kepri mendapatkan porsi yang adil dalam kebijakan nasional.

Ia optimistis terhadap pembangunan Kepri yang disebut sebagai “Pintu Emas” Indonesia, mengingat potensi geopolitik dan geoekonomi yang sangat strategis.

Potensi Besar Kepri: Antara Peluang dan Tantangan

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, memaparkan tantangan dan peluang pembangunan di wilayahnya. 96 persen wilayah Kepri adalah lautan, terdiri dari tujuh kabupaten/kota dengan 2.408 pulau, 394 di antaranya berpenghuni.

Posisi geografis Kepri yang strategis, berbatasan langsung dengan hampir seluruh negara ASEAN, menjadikannya “Permata Biru Ekonomi di Gerbang Utara Indonesia”.

Letaknya di jalur perdagangan internasional, Selat Malaka dan ALKI I, dilalui sekitar 80 ribu kapal dan 70 juta kontainer setiap tahunnya. Ini menjadi peluang besar, namun juga tantangan dalam pengelolaan sumber daya dan infrastruktur.

Sektor Unggulan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri

Kepri memiliki potensi besar di sektor investasi, pariwisata, dan kelautan dan perikanan. Beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah berkembang pesat, termasuk KEK Galang Batang, KEK Nongsa Digital Park, dan KEK Batam Aero Technic.

Keberadaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (KPPB) di Batam, Bintan dan Karimun, serta 21 kawasan industri, turut memperkuat daya saing ekonomi Kepri.

Sektor pariwisata juga menjadi andalan, menempati peringkat ketiga nasional untuk kunjungan wisatawan mancanegara. Sedangkan sektor kelautan dan perikanan memiliki potensi produksi perikanan budidaya mencapai 27.436 ton dan potensi tangkapan laut 1,3 juta ton.

Aspirasi Pengesahan RUU Daerah Kepulauan

Gubernur Ansar Ahmad berharap DPD RI dapat memperjuangkan pengesahan RUU Daerah Kepulauan di tingkat pusat. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kepulauan dan perbatasan, khususnya di Kepri.

RUU ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan khusus daerah kepulauan, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan merata.

Dengan dukungan penuh dari DPD RI dan potensi besar yang dimiliki, Kepri optimistis dapat terus mengembangkan diri sebagai daerah yang maju dan sejahtera. Pengesahan RUU Daerah Kepulauan akan menjadi langkah krusial dalam mewujudkan visi tersebut. Kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Kepri, membuka peluang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button