Berita

Doa Puasa Arafah 5 Juni 2025: Keutamaan, Arab, Latin & Arti

Puasa Arafah, amalan sunnah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah, merupakan ibadah yang dianjurkan bagi umat muslim. Tahun ini, Puasa Arafah jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Banyak keutamaan yang dikaitkan dengan puasa ini, termasuk penghapusan dosa-dosa. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang niat puasa Arafah, puasa Tarwiyah, serta keutamaannya.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Puasa sunnah, khususnya Puasa Arafah dan Tarwiyah, menjadi amalan yang sangat dianjurkan.

Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sedangkan Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah. Pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025, dan Idul Adha 1446 H pada Jumat, 6 Juni 2025.

Dengan demikian, Puasa Tarwiyah jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025, dan Puasa Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025.

Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:

Puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunah karena Allah ta’ala.”

Puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”

Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah

Puasa Tarwiyah dipercaya dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, Puasa Arafah memiliki keutamaan yang lebih banyak. Rasulullah SAW bersabda bahwa berpuasa di hari Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Berikut beberapa keutamaan Puasa Arafah berdasarkan berbagai riwayat dan pendapat ulama:

  • Mendatangkan keberkahan dalam kehidupan.
  • Peningkatan rezeki dan harta.
  • Keharmonisan rumah tangga.
  • Penghapusan dosa-dosa kecil, bahkan sebagian ulama berpendapat dosa besar dengan syarat tertentu.
  • Peningkatan pahala dan amal ibadah.
  • Kemudahan dalam menghadapi kematian.
  • Penerangan kubur di alam barzah.
  • Beratnya timbangan amal baik di Padang Mahsyar.
  • Peningkatan derajat dan martabat di sisi Allah SWT.

Buya Yahya dalam ceramahnya di Al-Bahjah TV menyebut Puasa Arafah sebagai puasa yang paling dahsyat.

Namun, perlu diingat bahwa pengampunan dosa besar tetap memerlukan taubat yang sungguh-sungguh.

Pandangan Ulama Mengenai Puasa Arafah

Hadits riwayat Imam Muslim menyebutkan keutamaan puasa Arafah dalam menghapuskan dosa.

Pendapat ulama mengenai pengampunan dosa besar melalui puasa Arafah beragam, namun umumnya menekankan pentingnya taubat nasuha.

Buya Yahya juga menganjurkan untuk berpuasa sejak awal Dzulhijjah hingga Arafah, puncaknya dengan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha.

Puasa Arafah dan Tarwiyah merupakan kesempatan berharga untuk meraih pahala berlipat ganda.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca dalam mempersiapkan diri menyambut Idul Adha 1446 H.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button