Doa Buka Puasa Arafah: Keutamaan, Arab, Latin & Artinya

Puasa Arafah, yang jatuh pada 9 Dzulhijjah atau Kamis, 5 Juni 2025, merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Puasa ini memiliki keutamaan luar biasa, bahkan disebut sebagai puasa sunnah paling dahsyat oleh Buya Yahya.
Selain Puasa Arafah, Puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah (Rabu, 4 Juni 2025) juga dianjurkan. Kedua puasa ini menawarkan pahala berlipat ganda bagi umat Islam yang menjalankannya.
Tata Cara Puasa Arafah dan Tarwiyah
Niat puasa merupakan kunci sahnya ibadah. Berikut niat puasa Tarwiyah dan Arafah:
Niat Puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat Puasa Tarwiyah, sunah karena Allah ta’ala.”
Niat Puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat Puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”
Doa berbuka puasa untuk kedua puasa ini sama:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakashumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiin
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”
Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dipercaya dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Sementara itu, keutamaan Puasa Arafah jauh lebih besar.
Menurut berbagai riwayat, Puasa Arafah memiliki keutamaan:
- Memberikan keberkahan dalam kehidupan.
- Meningkatkan kekayaan.
- Menyejahterakan rumah tangga.
- Membersihkan dosa dan kesalahan masa lalu.
- Melipatgandakan amal ibadah.
- Memudahkan kematian.
- Menerangi kubur di alam barzah.
- Memberatkan timbangan amal baik di Padang Mahsyar.
- Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
Buya Yahya dalam ceramahnya di Al-Bahjah TV menyebut Puasa Arafah sebagai puasa yang paling dahsyat.
Hadits Riwayat Imam Muslim menyebutkan, “Puasa satu hari Arafah, aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya.”
Perlu diingat, penghapusan dosa ini merujuk pada dosa-dosa kecil. Dosa besar memerlukan taubat khusus.
Bacaan Takbir Idul Adha
Takbir Idul Adha dibaca mulai dari tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) hingga tanggal 13 Dzulhijjah (Tasyrik).
Berikut bacaan takbir Idul Adha versi pendek dan panjang:
Versi Pendek
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ, لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ اَكْبَرْ, اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar Allāhu akbar Allāhu akbar Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar, Allāhu akbar walillāhil-hamd
Artinya: Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.
Versi Panjang
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānalillāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya: Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.
Waktu membaca takbir menurut ulama memiliki beberapa pendapat, namun umumnya dimulai setelah sholat Zhuhur hari raya Idul Adha dan berakhir setelah sholat Shubuh pada hari terakhir Tasyrik (13 Dzulhijjah).
Semoga informasi mengenai Puasa Arafah dan Tarwiyah, beserta bacaan niat dan takbirnya ini bermanfaat bagi pembaca dalam mempersiapkan diri menyambut Idul Adha.