Depok Terdampak Cuaca Ekstrem: Ratusan Rumah Rusak Parah

Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kota Depok, Jawa Barat pada Sabtu sore, 7 Juni 2025. Peristiwa cuaca ekstrem ini mengakibatkan ratusan rumah di beberapa kecamatan mengalami kerusakan. Pemerintah Kota Depok langsung bergerak cepat melakukan pendataan dan penanganan dampak bencana alam tersebut.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini dan menjelaskan upaya yang dilakukan pemerintah kota untuk membantu warga yang terdampak.
Kerusakan Terparah Terpusat di Kecamatan Tapos
Kecamatan Tapos menjadi wilayah yang paling terdampak cuaca ekstrem di Kota Depok. Sebanyak 372 rumah mengalami kerusakan.
Rincian kerusakan di Kecamatan Tapos meliputi 80 rumah di Kelurahan Cimpaeun, 99 rumah di Cilangkap, 137 rumah di Tapos, dan 56 rumah di Jatijajar. Selain itu, 14 rumah di Kecamatan Cilodong dan beberapa rumah di Kelurahan Cisalak Pasar juga mengalami kerusakan.
Jenis dan Tingkat Kerusakan Rumah
Kerusakan rumah bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Sebagian besar kerusakan diakibatkan oleh angin kencang yang menerbangkan atap rumah.
Ada rumah yang atapnya rusak sebagian, ada yang rusak total. Pemerintah Kota Depok melakukan klasifikasi kerusakan untuk menentukan bantuan yang akan diberikan.
Penanganan dan Bantuan Pemerintah Kota Depok
Beruntungnya, cuaca ekstrem tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka berat. Pemerintah Kota Depok berkoordinasi dengan Baznas dan Bank BJB untuk membantu perbaikan rumah warga.
Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) akan digunakan untuk membiayai perbaikan rumah yang rusak. Camat diminta membentuk kepanitiaan untuk menghitung total biaya yang dibutuhkan.
Dinas Perumahan dan Permukiman ditugaskan untuk menindaklanjuti penanganan rumah rusak dengan cepat. Proses pembuatan Surat Keputusan (SK) terkait pencairan anggaran juga akan segera diurus.
Wali Kota Supian Suri menargetkan SK pencairan anggaran dapat terbit pada hari Rabu. Namun, penghitungan kebutuhan anggaran oleh Camat diharapkan sudah selesai hari ini juga.
Estimasi biaya perbaikan rumah yang rusak di seluruh Kota Depok diperkirakan mencapai Rp300 juta hingga Rp400 juta. Pemerintah akan berupaya mengakomodir biaya tersebut melalui BTT.
Aparatur kecamatan akan berkoordinasi dengan penyedia material bangunan dan pekerja untuk mempercepat proses perbaikan. Setelah anggaran cair, pembayaran material pembangunan rumah dapat segera dilakukan.
Pohon Tumbang dan Upaya Penanganan Lainnya
Selain kerusakan rumah, sejumlah pohon juga tumbang akibat angin kencang. Pemerintah Kota Depok telah mengerahkan tim untuk membersihkan pohon tumbang agar tidak mengganggu akses jalan.
Wali Kota Supian Suri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu warga terdampak, mulai dari RT, RW, LPM, hingga lurah. Semua bergerak cepat untuk membantu mengatasi dampak cuaca ekstrem ini.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Pemerintah Kota Depok berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya mitigasi bencana dan memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat.
Semoga proses perbaikan rumah warga dapat berjalan lancar dan warga dapat segera kembali menikmati kehidupan normal di rumah mereka. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih waspada dan siap menghadapi potensi bencana alam di masa mendatang.