Sebuah kasus dugaan pembunuhan menggemparkan Dusun Citengah, Desa Sukamulya, Ciamis, Jawa Barat. Korbannya adalah seorang nenek berusia 60 tahun, Cucu Cahyati. Pelaku diduga cucunya sendiri, S (18), yang kini menjadi buronan polisi. Kejadian ini terungkap setelah S mengaku kepada ibunya melalui sambungan telepon dari luar negeri.
Insiden tersebut pertama kali terendus hampir dua hari setelah korban dan pelaku menghilang dari tempat kejadian perkara (TKP). Anak korban dan ibu pelaku, Ina, lah yang menerima pengakuan mengerikan tersebut dari putranya.
Pengakuan Pelaku dan Penemuan TKP
Pengakuan S kepada ibunya menjadi titik awal penyelidikan. Dia mengaku telah membunuh neneknya sendiri dan melarikan diri. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib.
Pihak berwenang langsung menuju lokasi. Rumah korban sudah diberi garis polisi. Petugas dari kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemerintah desa sudah berada di lokasi.
Informasi awal menyebutkan banyak bercak darah ditemukan di dalam rumah. Namun, jasad korban belum ditemukan. Pencarian intensif pun dilakukan oleh aparat kepolisian.
Tokoh masyarakat Desa Sukahaji, Dedi Suhendi, turut mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa informasi awal didapatkan dari warga sekitar yang merupakan keluarga korban.
Kronologi Kejadian dan Pencarian Korban
Kejadian bermula dari hilangnya korban selama dua hari. Keluarga korban sudah melapor ke polisi. Namun, baru terungkap setelah S menghubungi ibunya dari luar negeri.
Rumah korban dan pelaku berdampingan. Kedekatan lokasi tersebut mempermudah akses pelaku untuk melakukan tindakannya. Namun, motif pembunuhan hingga saat ini masih diselidiki.
Kepolisian belum memberikan keterangan resmi. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, pencarian terhadap jasad korban masih terus dilakukan. Polisi tengah bekerja keras untuk mengungkap motif dibalik peristiwa tragis ini.
Penyelidikan Kepolisian dan Lanjutan Kasus
Proses penyelidikan masih berlangsung. Aparat kepolisian tengah fokus mencari keberadaan S dan jasad korban Cucu Cahyati. Mereka juga akan menyelidiki motif dibalik pembunuhan tersebut.
Saksi-saksi tengah dimintai keterangan. Petugas forensik juga akan melakukan olah TKP yang lebih detail untuk mengumpulkan bukti-bukti. Upaya maksimal terus dilakukan untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa dan menangkap pelaku.
Warga sekitar pun merasa sangat terkejut dan khawatir. Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi dan perhatian dalam keluarga. Harapannya, peristiwa ini tidak terulang kembali. Polisi meminta masyarakat untuk kooperatif memberikan informasi jika mengetahui keberadaan S.
Perkembangan kasus ini akan terus dipantau dan diinformasikan kepada publik. Semoga pihak berwajib dapat segera mengungkap seluruh misteri dibalik pembunuhan tersebut dan memberikan rasa aman dan nyaman kembali bagi masyarakat.