Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis, 5 Juni 2025 – Suasana Gedung Pemkab Bojonegoro diwarnai dengan pelantikan besar-besaran di Ruang Angling Dharma. Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono atau Mas Wahono, melantik 184 pejabat pendidikan. Pelantikan ini menandai komitmen Pemkab Bojonegoro dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah tersebut.
Jumlah pejabat yang dilantik terdiri dari 79 kepala sekolah dan 105 pejabat fungsional. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di Bojonegoro.
Rotasi Jabatan dan Penyesuaian Domisili Guru
Mas Wahono menjelaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan ini merupakan strategi penting untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik. Salah satu fokus utamanya adalah mengurangi jarak tempuh mengajar.
Kebijakan baru yang diterapkan Pemkab Bojonegoro adalah penempatan guru disesuaikan dengan domisili KTP. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kedisiplinan guru.
Dengan kebijakan ini, diharapkan guru dapat lebih fokus dan produktif. Kehadiran mereka di sekolah pun diharapkan lebih tepat waktu.
Tujuan jangka panjangnya adalah mencetak generasi muda yang beretika, berkarakter, dan beradab. Hal ini menjadi landasan utama dari kebijakan tersebut.
Peningkatan Skill Digital dan Adaptasi Teknologi
Selain rotasi jabatan, Bupati Setyo Wahono juga menekankan pentingnya peningkatan skill digital bagi para kepala sekolah. Pemkab Bojonegoro akan memberikan pelatihan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPP).
Pelatihan ini bertujuan agar para kepala sekolah mampu beradaptasi dengan tantangan zaman, khususnya di era teknologi digital saat ini. Hal ini dinilai krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Mas Wahono menegaskan bahwa visi Pemkab Bojonegoro adalah mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Kualitas guru dan kepala sekolah menjadi kunci utama dalam mencapai visi tersebut.
Sinergi Sekolah, Masyarakat, dan Pemerintah
Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Kerjasama yang baik di antara ketiga pihak tersebut akan menghasilkan tata kelola pendidikan yang lebih transparan dan akuntabel.
Dengan sinergi yang kuat, berbagai masalah di bidang pendidikan dapat diatasi secara lebih efektif. Hal ini akan berdampak pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendidikan menjadi fokus utama. Pemkab Bojonegoro berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut.
Dalam sambutan penutupnya, Mas Wahono menyampaikan pesan hangat kepada seluruh pejabat yang dilantik. Ia berharap mereka dapat bekerja sama membangun generasi Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi kemajuan pendidikan di Bojonegoro. Komitmen Pemkab Bojonegoro yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan diharapkan dapat membuahkan hasil yang positif bagi generasi mendatang.
Dengan berbagai program dan kebijakan yang telah diterapkan, masa depan pendidikan di Bojonegoro terlihat semakin cerah. Semoga sinergi antara berbagai pihak dapat terus terjalin untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.