Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI), Budisatrio Djiwandono, baru-baru ini menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan pesat bakat muda basket Indonesia. Ia melihat peningkatan signifikan dalam kualitas dan permainan atlet muda tanah air.
Apresiasi tersebut disampaikan setelah Budisatrio menyaksikan langsung pertandingan latihan (scrimmage) Developmental Basketball League (DBL) Indonesia pada 3 Mei 2025. Pertandingan tersebut merupakan bagian dari seleksi pemain untuk program DBL Indonesia All-Star di Amerika Serikat.
Potensi Atlet Muda Basket Indonesia Memukau
Budisatrio mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan atlet muda basket Indonesia. Pengalamannya mengamati atlet pelajar sejak 2008 hingga 2012 membuatnya terkesan dengan kemajuan yang signifikan saat ini.
Ia menilai para atlet muda telah menunjukkan peningkatan kualitas permainan yang luar biasa. Hal ini menunjukkan masa depan cerah bagi perkembangan basket Indonesia di kancah internasional.
DBL Indonesia: Wadah Pengembangan Bakat
Selain mengapresiasi atlet muda, Budisatrio juga memberikan pujian kepada DBL Indonesia. Lembaga ini dinilai berperan penting dalam menyediakan sarana dan wadah bagi para pelajar untuk mengembangkan bakat basket mereka.
DBL Indonesia bukan sekadar kompetisi, tetapi juga platform untuk mengasah kemampuan di level yang lebih tinggi. Hal ini membantu menciptakan peluang bagi pemain muda untuk berkembang dan berprestasi.
Program DBL Indonesia Camp selama 6 hari, yang diikuti ratusan peserta dari seluruh Indonesia, merupakan salah satu contoh komitmen mereka. Kamp pelatihan ini memfasilitasi peningkatan skill dan kemampuan atlet muda terpilih.
DBL Indonesia All-Star Menuju Amerika Serikat
Sebanyak 24 atlet muda, 12 putra dan 12 putri, telah terpilih untuk mengikuti program DBL Indonesia All-Star di Amerika Serikat. Mereka berhasil melewati seleksi ketat dalam DBL Indonesia Camp.
Budisatrio memberikan selamat kepada para atlet terpilih dan berharap pengalaman ini akan meningkatkan wawasan dan keterampilan mereka. Ia juga berharap program ini akan menjadi batu loncatan bagi karier profesional mereka kelak.
Berikut daftar nama atlet putra dan putri yang terpilih:
Tim Putra
- Zaky Alhakim – SMA Warga Surakarta
- Kenneth Leebron – SMA Jubilee Jakarta
- Jeremy Abner – SMA UPH College Tangerang
- Yogie Putra – SMA Gloria 1 Surabaya
- Justin Patrick – SMA St. Louis 1 Surabaya
- Riovaldo Renjiro – SMA Bukit Sion Jakarta
- I Ketut Gede Bayu – SMAN 1 Denpasar
- Muhammad Haikal – SMAN 1 Bengkulu Selatan
- Revan Surya – SMAN 2 Denpasar
- Refka Raksha – SMAN Ragunan Jakarta
- Ryansean Bastian – SMA Bukit Sion Jakarta
- Fathy Muhammad – SMAN 5 Bogor
Tim Putri
- Komang Mariani – SMA Gloria 1 Surabaya
- Anggun Annaila – SMA BSI Palembang
- Caysey Michelle – SMA Santa Laurensia Tangsel
- Kayla Rara – SMAN 70 Jakarta
- Mayviana Lysandra – SMA Gloria 1 Surabaya
- I Gusti Ayu Krisabella – SMAN 1 Denpasar
- Yualita Rency – SMA Tritunggal Semarang
- Berlian Yesi – SMA BPK Penabur Cirebon
- Joanne Giovanni – SMA St. Louis 1 Surabaya
- Ni Kadek Winda – SMAN 1 Gianyar
- Kartika Hatta – SMA BPK Penabur Cirebon
- Putu Kezia Setiawan – SMA Gloria 1 Surabaya
Proses seleksi ini bukan hanya sekedar pencarian bakat, tetapi bagian dari visi besar pengembangan ekosistem bola basket Indonesia. Harapannya, semakin banyak atlet muda Indonesia yang berprestasi di kancah internasional.
Budisatrio berharap para atlet muda ini akan terus berkembang dan mengharumkan nama Indonesia di masa depan. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Dengan adanya program-program seperti DBL Indonesia All-Star, masa depan bola basket Indonesia terlihat semakin cerah. Keberhasilan ini membuktikan potensi besar atlet muda Indonesia dan pentingnya dukungan sistematis dalam pengembangan olahraga ini.