Amankan Masa Depan Anak: 5 Cara Mulai Dana Pendidikan Sekarang
Menyiapkan dana pendidikan anak seringkali terabaikan hingga anak memasuki usia sekolah. Meskipun terlambat, memulai persiapan sekarang jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Perencana keuangan profesional, Rista Zwestika Reni CFP®, WMI, WPS, membagikan langkah-langkah praktis bagi orang tua yang ingin memulai persiapan dana pendidikan anak.
Banyak orang tua baru menyadari pentingnya menabung untuk pendidikan anak ketika buah hati mereka sudah duduk di bangku sekolah. Namun, jangan berkecil hati. Masih ada kesempatan untuk memulai, dan setiap langkah yang dilakukan akan bermanfaat bagi masa depan anak.
Memetakan Keuangan Keluarga: Langkah Awal Persiapan Dana Pendidikan
Langkah pertama yang krusial adalah memahami kondisi keuangan keluarga secara menyeluruh. Buatlah daftar rinci seluruh pemasukan keluarga.
Tidak hanya gaji utama, tetapi juga penghasilan dari usaha sampingan, insentif, bonus, hingga penghasilan pasif perlu dicatat. Informasi ini akan menjadi dasar untuk menentukan strategi alokasi dana pendidikan yang tepat.
Rista menekankan pentingnya membuat daftar pendapatan yang komprehensif. Hal ini membantu keluarga menentukan kapasitas keuangan yang sebenarnya dan menjadi landasan perencanaan keuangan yang efektif.
Mengelola Pengeluaran: Identifikasi dan Kurangi Pengeluaran Tidak Esensial
Setelah mencatat pemasukan, langkah selanjutnya adalah mencatat seluruh pengeluaran. Catat secara detail semua pengeluaran rutin dan tidak rutin.
Mulai dari kebutuhan pokok, cicilan, langganan digital, hingga pengeluaran harian perlu dicatat. Proses pencatatan ini membantu mengidentifikasi pengeluaran esensial dan pengeluaran yang dapat ditekan.
Dengan catatan pengeluaran yang detail, keluarga dapat mengevaluasi pos-pos pengeluaran mana yang dapat dialihkan untuk tabungan pendidikan. Ini adalah langkah penting dalam mengoptimalkan keuangan keluarga.
Evaluasi Keuangan: Mencari Celah Penghematan
Setelah memiliki gambaran jelas tentang pemasukan dan pengeluaran, lakukan evaluasi keuangan secara menyeluruh.
Perhatikan arus kas dan cari peluang penghematan. Identifikasi pengeluaran yang kurang penting dan coba kurangi atau hilangkan. Jika sulit dihilangkan sepenuhnya, mulailah dengan mengurangi pengeluaran tersebut hingga setengahnya.
Rista menyarankan untuk fokus pada penghematan bertahap. Langkah ini membantu mengurangi beban keuangan tanpa terlalu drastis mengubah gaya hidup.
Alokasi Dana: Memilih Instrumen Investasi yang Tepat
Dana yang berhasil dihemat dari pengeluaran tidak esensial, dialokasikan untuk tabungan atau investasi yang aman dan sesuai kebutuhan pendidikan anak.
Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu pendidikan anak. Jangan terburu-buru menargetkan biaya pendidikan jangka panjang. Fokuslah pada jenjang pendidikan terdekat agar terasa lebih realistis dan tidak menimbulkan stres.
Rista menyarankan untuk memulai dengan jenjang pendidikan terdekat, agar terasa lebih mudah dan realistis. Perencanaan yang bertahap akan mengurangi tekanan finansial.
Menambah Pemasukan: Eksplorasi Potensi Penghasilan Tambahan
Jika setelah evaluasi keuangan masih terasa berat, pertimbangkan untuk mencari peluang pemasukan tambahan.
Ini bisa dilakukan melalui pekerjaan sampingan, misalnya ibu rumah tangga dapat bekerja dari rumah sebagai *affiliate*, *reseller*, atau membuka jasa tertentu. Kolaborasi dan komunikasi terbuka antara pasangan sangat penting dalam proses ini.
Penting untuk mendiskusikan semua langkah dengan pasangan. Kerja sama dan komunikasi yang baik akan memudahkan pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan finansial keluarga.
Memulai persiapan dana pendidikan anak, kapanpun waktunya, merupakan langkah bijak. Dengan perencanaan yang matang dan disiplin, orang tua dapat memberikan fondasi pendidikan yang kuat bagi masa depan anak mereka. Komunikasi terbuka dan kerja sama dalam keluarga menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola keuangan dan mencapai tujuan keuangan keluarga.



