Dunia game menawarkan pengalaman yang beragam, termasuk simulasi kegiatan kriminal. Meskipun tindakan kriminal di dunia nyata harus dihindari, game-game ini memberikan alternatif hiburan yang menarik, menawarkan perspektif unik tentang kehidupan bawah tanah dan dunia kejahatan.
Dari perampokan hingga pengelolaan kartel narkoba, berbagai jenis simulasi kriminal tersedia untuk dijelajahi. Artikel ini akan mengulas tujuh game simulasi kriminal yang patut dicoba, menawarkan beragam pengalaman dan tantangan bagi para pemainnya.
Membangun Kerajaan Narkoba: Drug Dealer Simulator 2 dan Schedule I
Bagi penggemar simulasi membangun kerajaan, Drug Dealer Simulator 2 menawarkan pengalaman yang luas. Diluncurkan pada tahun 2024, game ini menyediakan peta enam kali lebih besar dari pendahulunya, memberikan ruang lebih bagi pemain untuk mengembangkan bisnisnya.
Pemain dapat merekrut anggota, membangun hierarki, dan mengelola operasional kartel narkoba. Keunggulan utama game ini adalah fitur co-op yang memungkinkan empat pemain bekerja sama membangun kerajaan kriminal bersama-sama.
Sementara itu, Schedule I menawarkan pendekatan yang berbeda. Mulai sebagai penjual kecil-kecilan, pemain secara bertahap membangun kerajaan narkoba mereka. Gameplaynya yang santai namun adiktif menjadi daya tarik utama.
Sebagai game early access, Schedule I berjanji memberikan pembaruan konten rutin, menjaga pengalaman bermain tetap segar dan menarik. Ini menjadi nilai tambah dibandingkan game sejenis yang kurang aktif dalam update.
Petualangan Kriminal Lain: Thief Simulator, Ravenous Devils, dan Crime Scene Cleaner
Thief Simulator, sesuai namanya, menantang pemain untuk menjadi pencuri ulung. Mulai dengan peralatan seadanya, pemain harus membobol rumah dan mencuri barang berharga untuk dijual. Perencanaan dan strategi menjadi kunci dalam game ini.
Pemain harus mempelajari jadwal penghuni rumah, mengamati lingkungan, dan memilih barang curian secara bijak mengingat keterbatasan kapasitas bawaan. Kemampuan mengelola risiko dan efisiensi menjadi penentu kesuksesan.
Ravenous Devils menawarkan sentuhan horor yang unik. Pemain mengendalikan pasangan suami istri yang menjalankan toko jahit dan pub, namun dengan cara yang mengerikan. Mereka membunuh pelanggan untuk memanfaatkan pakaian dan daging mereka.
Mengelola dua bisnis sekaligus sambil menghindari kecurigaan polisi menghadirkan tantangan tersendiri. Game ini memadukan elemen simulasi bisnis dan horor dengan alur cerita yang menegangkan.
Crime Scene Cleaner memberikan sudut pandang berbeda dari dunia kriminal. Pemain berperan sebagai pembersih Tempat Kejadian Perkara (TKP) bagi mafia. Tugasnya membersihkan jejak kejahatan agar tidak terungkap.
Meskipun bertema kriminal, game ini memiliki cerita emosional, menceritakan perjuangan karakter utama demi biaya pengobatan putrinya. Ini memberikan kedalaman emosi yang tak lazim dalam game bertema serupa.
Dominasi Global dan Misteri Kultus: Evil Genius 2: World Domination dan Cultist Simulator
Evil Genius 2: World Domination menawarkan simulasi kejahatan dengan pendekatan satir. Pemain berperan sebagai tokoh jahat yang membangun markas rahasia untuk mendominasi dunia. Membangun markas dan merancang strategi jahat merupakan inti permainannya.
Game ini menghadirkan humor dan elemen strategi yang menghibur. Menghindari gangguan dari Forces of Justice menjadi tantangan yang tak kalah seru.
Cultist Simulator menawarkan pengalaman yang unik dan menantang. Pemain membangun dan mengelola sebuah kultus, melakukan berbagai aktivitas untuk mempertahankan eksistensinya. Namun, banyak aktivitas yang dilakukan melanggar hukum.
Game ini merupakan game kartu roguelike yang menguji batas moral pemain. Setiap cerita di game yang berlatar tahun 1920-an terasa berbeda dan penuh misteri. Mengorbankan anggota kultus dan menyingkirkan orang yang mencurigakan menjadi bagian dari strategi.
Tujuh game di atas menawarkan beragam pengalaman dalam genre simulasi kriminal. Dari membangun kerajaan narkoba hingga membersihkan TKP, masing-masing game memberikan perspektif dan tantangan unik. Pilihan game yang tepat tergantung pada preferensi dan gaya bermain masing-masing individu.
