Berita

Putin Bantah Sebut Pakistan Negara Teroris: Fakta Mengejutkan Terungkap

Sebuah video yang beredar di media sosial pada 17 Mei 2025 mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Pakistan sebagai negara teroris. Video tersebut menampilkan Putin mengenakan setelan jas biru tua, berbicara di depan kamera. Klaim dalam video tersebut perlu diverifikasi kebenarannya.

Liputan6.com telah melakukan penelusuran fakta untuk memastikan kebenaran klaim tersebut. Video yang beredar menimbulkan kekhawatiran di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan informasi yang beredar di masyarakat benar dan tidak menyesatkan.

Analisis Video Klaim Putin Sebut Pakistan Negara Teroris

Video yang viral tersebut menampilkan Putin yang seolah-olah mengatakan, “Pakistan is terrorist country and my friend Indian president Narendra Modi is strong enough to handle them. I am always with the people of India.” Namun, kebenaran pernyataan ini masih diragukan.

Tim Cek Fakta Liputan6.com melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan keaslian video tersebut. Penelusuran dilakukan melalui berbagai metode untuk memverifikasi informasi yang disampaikan.

Hasil Penelusuran Fakta: Video Palsu

Hasil penelusuran melalui Google Search dengan kata kunci “putin pakistan terrorist country” menunjukkan beberapa artikel yang membantah klaim tersebut.

Salah satu artikel dari newschecker.in, yang diterbitkan pada 18 Mei 2025, menyatakan tidak ada informasi valid yang mendukung klaim Putin menyebut Pakistan sebagai negara teroris.

Penelusuran gambar terbalik juga dilakukan. Hasilnya mengarah pada video identik di YouTube. Video asli tersebut berjudul “Exclusive: Full Interview With Russian President Vladimir Putin,” yang diunggah oleh NBC News pada 15 Juni 2021.

Wawancara selengkapnya dengan Putin oleh koresponden senior NBC News, Keir Simmons, berdurasi satu setengah jam. Dalam wawancara tersebut, tidak ada pernyataan Putin mengenai Pakistan atau Narendra Modi.

Analisis audio lebih lanjut menggunakan resemble.ai membuktikan bahwa suara Putin dalam video yang viral adalah buatan artifisial, bukan suara asli.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulannya, video yang mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Pakistan sebagai negara teroris adalah palsu. Video tersebut merupakan hasil manipulasi atau deepfake yang menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Publik disarankan untuk selalu waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial dan memastikan kebenarannya melalui sumber terpercaya sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Memeriksa berbagai sumber dan menggunakan teknik verifikasi fakta seperti penelusuran gambar terbalik dan analisis audio dapat membantu mencegah penyebaran informasi yang salah.

Liputan6.com berkomitmen untuk terus memberantas penyebaran hoaks dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Kami menghimbau masyarakat untuk aktif terlibat dalam memerangi penyebaran berita palsu dan selalu mengedepankan sikap kritis dalam menerima informasi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button