Balancing Motor: Pentingkah Seperti Mobil? Wajib Tahu!

Penyeimbangan roda, atau balancing, sering dikaitkan dengan perawatan mobil. Namun, apakah sepeda motor juga memerlukan perawatan ini? Banyak pengendara sepeda motor mempertanyakan pentingnya balancing roda untuk kendaraan roda dua. Jawabannya, ya, sepeda motor juga bisa membutuhkan balancing, terutama dalam kondisi tertentu. Ketidakseimbangan roda pada motor dapat menyebabkan getaran, khususnya saat melaju dengan kecepatan tinggi.
Getaran akibat ketidakseimbangan roda bukan sekadar mengganggu kenyamanan berkendara. Hal ini juga dapat mempercepat keausan beberapa komponen penting. Ban, shockbreaker, dan bahkan setang motor bisa mengalami kerusakan lebih cepat karena getaran yang terus-menerus.
1. Kapan Sepeda Motor Membutuhkan Balancing?
Balancing roda pada motor tak sesering pada mobil. Struktur roda motor yang lebih ringan dan sederhana menjadi alasannya. Namun, beberapa kondisi tertentu mengharuskan dilakukannya balancing.
Penggantian ban atau velg baru merupakan salah satu kondisi tersebut. Benturan keras, misalnya saat melewati lubang jalan yang dalam, juga bisa mengakibatkan ketidakseimbangan roda.
Gejala ketidakseimbangan roda bisa dirasakan saat motor melaju kencang, khususnya di atas 60 km/jam. Getaran akan terasa jelas. Kendaraan terasa tidak stabil saat melaju lurus, atau setang bergetar meskipun jalannya mulus, juga merupakan indikasi perlunya balancing.
2. Perbedaan Balancing Roda Motor dan Mobil
Proses balancing pada mobil dan motor memiliki perbedaan. Mobil biasanya membutuhkan penambahan pemberat di bagian dalam dan luar velg. Pada motor, balancing umumnya difokuskan pada roda depan, terutama untuk motor sport atau motor yang sering digunakan pada kecepatan tinggi.
Motor jenis skutik atau bebek cenderung lebih jarang mengalami masalah ini. Namun, bukan berarti mereka sepenuhnya terbebas dari kebutuhan balancing.
Proses balancing motor lebih sederhana. Biasanya, dilakukan bersamaan dengan penggantian ban di bengkel yang menyediakan jasa balancing roda. Teknisi akan memutar roda untuk menemukan titik berat yang tidak seimbang. Kemudian, pemberat kecil ditambahkan pada bagian velg tertentu untuk menyeimbangkan roda.
3. Risiko Mengabaikan Balancing Roda Motor
Roda yang tidak seimbang menghasilkan getaran yang mengganggu kenyamanan berkendara. Lebih dari itu, getaran tersebut berdampak pada keselamatan pengendara.
Getaran terus-menerus membuat pengendara cepat lelah dan mengurangi kontrol atas motor. Akurasi pengendalian berkurang, meningkatkan risiko kecelakaan. Komponen seperti ban dan bearing roda juga lebih cepat aus.
Dalam jangka panjang, mengabaikan balancing roda meningkatkan biaya perawatan motor. Kerusakan komponen lain bisa terjadi akibat getaran yang terus-menerus.
Kesimpulannya, meskipun tidak sesering mobil, balancing roda motor tetap penting. Jika merasakan getaran aneh saat berkendara, terutama setelah mengganti ban atau mengalami benturan keras, segera lakukan pengecekan dan balancing di bengkel terpercaya. Dengan demikian, kenyamanan dan keselamatan berkendara tetap terjaga. Penting untuk selalu memprioritaskan perawatan berkala untuk menjaga performa dan usia pakai motor Anda.