Ketegangan geopolitik global kembali menjadi sorotan utama. Berita mengenai potensi keruntuhan rezim Iran dan aktivitas kapal induk AS di perairan Indonesia mendominasi perhatian publik internasional. Selain itu, skandal telepon Perdana Menteri Thailand dan tren budaya pop China turut mewarnai berita internasional hari ini.
Kompas.com merangkum lima berita internasional terpopuler edisi Jumat, 20 Juni 2025, yang menyajikan beragam perspektif dari konflik Timur Tengah hingga fenomena budaya pop global. Berikut uraian lengkapnya:
Skenario Keruntuhan Rezim Iran dan Dampaknya
Israel meningkatkan upaya untuk menggulingkan pemerintahan Ayatollah Ali Khamenei di Iran. Serangan yang dilakukan, tak hanya menyasar fasilitas nuklir, tetapi juga infrastruktur penting lainnya, seperti kantor penyiar nasional Iran (IRIB).
Nicole Grajewski dari Carnegie Endowment menilai serangan Israel lebih bertujuan untuk perubahan rezim, bukan sekadar pencegahan proliferasi nuklir. Namun, para analis memperingatkan potensi kekacauan dan ketidakstabilan di Timur Tengah jika rezim Iran runtuh.
Muncul berbagai skenario pasca runtuhnya rezim Iran, termasuk potensi naik takhtanya Reza Pahlavi. Ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak regional yang luas.
Skandal Telepon PM Thailand dan Tekanan Politik
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menghadapi desakan mundur setelah rekaman percakapan pribadinya dengan mantan pemimpin Kamboja, Hun Sen, bocor ke publik.
Rekaman berdurasi 17 menit tersebut diunggah Hun Sen ke Facebook. Isi percakapan yang membahas ketegangan perbatasan justru memicu krisis baru di tengah ketidakstabilan politik Thailand.
Skandal ini menambah kompleksitas situasi politik Thailand yang sudah berlangsung lama. Reaksi publik dan dampaknya terhadap stabilitas pemerintahan masih terus berkembang.
Aktivitas Kapal Induk AS di Perairan Indonesia
Kapal induk AS, USS Nimitz (CVN-68), menonaktifkan transpondernya saat berlayar di antara Indonesia dan Malaysia. Gerakan ini diduga terkait dengan peningkatan ketegangan antara Iran dan Israel.
Sinyal terakhir USS Nimitz tercatat pada 17 Juni 2025. Keheningan komunikasi ini memicu spekulasi mengenai tujuan dan strategi militer AS di kawasan Timur Tengah.
Pemantauan pergerakan kapal induk AS sangat penting dalam memahami dinamika geopolitik regional. Kejelasan informasi publik krusial untuk mencegah kesalahpahaman.
Dilema Ayatollah Khamenei dalam Perang Israel-Iran
Ayatollah Ali Khamenei menghadapi tantangan serius akibat serangan Israel yang berhasil menembus pertahanan udara Iran. Serangan ini menghantam keras kepemimpinan militer dan program nuklir Iran.
Bahkan, keselamatan pribadi Khamenei sendiri menjadi ancaman. Situasi ini memaksanya menghadapi dua pilihan sulit dalam konteks perang yang tengah berkecamuk.
Perang Israel-Iran menimbulkan konsekuensi luas, tak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi stabilitas regional. Kepemimpinan Khamenei diuji dalam situasi yang penuh tekanan.
Labubu: Diplomasi “Soft Power” China yang Menarik Perhatian Global
Boneka monster Labubu dari perusahaan mainan China, Pop Mart, mendapat popularitas global. Boneka imut ini bahkan menghiasi tas tangan selebriti ternama seperti Rihanna dan Lisa Blackpink.
Kepopuleran Labubu menunjukkan keberhasilan ekspor budaya China. Pop Mart, berbasis di Beijing, menjadi bagian dari gelombang baru pengaruh budaya China di dunia internasional.
Sukses Labubu membuka perspektif baru mengenai strategi “soft power” melalui budaya pop. Ini menunjukkan potensi besar produk budaya dalam membangun citra dan pengaruh internasional.
Kelima berita ini memberikan gambaran beragam peristiwa global yang saling berkaitan. Dari konflik di Timur Tengah hingga fenomena budaya pop, dunia internasional terus berubah dengan dinamikanya masing-masing. Penting bagi kita untuk terus mengikuti perkembangan berita global untuk memahami konteks dan implikasi dari setiap peristiwa.
