Berita

1,3 Juta Keluarga Tak Dapat Bansos: Penyebab & Solusinya

Program bantuan sosial (bansos) tahap kedua mengalami kendala penyaluran. Sebanyak 1,3 juta masyarakat miskin gagal menerima bantuan yang seharusnya mereka terima. Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menjelaskan berbagai kendala teknis sebagai penyebab utama permasalahan ini.

Penyebab utama kegagalan penyaluran bansos ini adalah rekening penerima yang tidak aktif atau tidak ditemukan. Hal ini menyulitkan proses transfer dana bantuan sosial.

Kendala Teknis Penyaluran Bansos Tahap Kedua

Rekening penerima bansos yang tidak aktif atau tidak ditemukan menjadi kendala utama. Mensos Gus Ipul mengungkapkan hal tersebut saat konferensi pers di kantornya pada Rabu (18/6/2025). Koordinasi dengan berbagai pihak tengah dilakukan untuk menelusuri lebih lanjut penyebab permasalahan ini.

Selain rekening yang bermasalah, ketidaksesuaian data antara nama dan nomor rekening juga menjadi kendala. Kesalahan data ini menyebabkan kegagalan transfer dana bantuan sosial kepada penerima yang berhak. Pemerintah terus berkoordinasi dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk menyelesaikan masalah ini.

Langkah Kemensos Mencari Solusi

Kemensos berkoordinasi dengan Himbara dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menelusuri penyebab kegagalan penyaluran bansos. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara komprehensif.

Sebagai upaya verifikasi lebih lanjut, Kemensos juga berencana berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kerjasama ini akan memvalidasi kelayakan rekening penerima bansos, memastikan keabsahan dan mencegah penyalahgunaan dana. Penelusuran ini penting untuk memastikan dana bansos tepat sasaran.

Verifikasi Rekening Penerima Bansos

PPATK akan membantu memastikan keabsahan rekening penerima bansos. Verifikasi ini akan mendeteksi potensi penyalahgunaan, seperti penggunaan rekening untuk aktivitas ilegal.

Pemerintah berkomitmen menindak tegas setiap penyimpangan dalam penyaluran bansos. Rekening yang terbukti disalahgunakan akan dicabut dari daftar penerima bansos untuk periode berikutnya.

Antisipasi Penyalahgunaan dan Imbauan Kepada Masyarakat

Kemensos tidak mentolerir penyalahgunaan bansos. Apabila ditemukan indikasi penggunaan rekening untuk aktivitas ilegal, seperti judi online, akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Masyarakat diimbau untuk bersabar dan melapor jika belum menerima bansos. Laporan tersebut perlu disertai bukti, seperti bukti rekening aktif, untuk mempermudah proses verifikasi dan penelusuran.

Cara Melaporkan Kegagalan Penerimaan Bansos

Masyarakat dapat melaporkan kegagalan penerimaan bansos melalui beberapa saluran. Saluran tersebut antara lain aplikasi Cekbansos, pendamping sosial, Dinas Sosial setempat, atau BPS.

Penting bagi masyarakat untuk melengkapi laporan dengan bukti-bukti yang cukup. Hal ini akan mempermudah pemerintah dalam menindaklanjuti laporan dan memastikan bantuan sosial sampai kepada yang berhak menerimanya.

Data penyaluran bansos hingga tanggal 18 Juni 2025 menunjukkan bahwa 80 persen dari 7.991.960 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) telah menerima bantuan. Sementara itu, bantuan sembako telah tersalurkan kepada lebih dari 14 juta KPM, atau sekitar 78 persen dari total 18,3 juta penerima.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan efektivitas dan transparansi penyaluran bansos. Langkah-langkah yang diambil diharapkan dapat meminimalisir kendala dan memastikan bantuan tepat sasaran, sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat menerima manfaatnya secara maksimal.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button