Berita

Tragis! Anak di Kebayoran Dianiaya Orangtua, Menteri PPPA Prihatin

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengunjungi M (7 tahun), korban kekerasan orangtua yang dirawat intensif di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Kondisi bocah malang tersebut sangat memprihatinkan, demikian disampaikan Menteri Arifah. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan M mendapatkan perawatan terbaik dan pelaku kekerasan diproses hukum seberat-beratnya.

Anak berusia tujuh tahun ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dugaan awal mengarah pada kekerasan yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Kejadian ini menyita perhatian publik dan memicu keprihatinan luas.

Kondisi M yang Mengerikan

M ditemukan dengan kondisi fisik yang memprihatinkan. Berat badannya hanya 11 kilogram, jauh di bawah standar anak seusianya. Selain itu, terdapat sejumlah luka serius yang ditemukan pada tubuhnya.

Ukuran kepala M lebih kecil dan tidak simetris. Luka di bagian dagu dan patah tulang yang menonjol di bahu kanan menambah daftar cedera mengerikan yang dialaminya. Luka bakar lama juga ditemukan di seluruh wajah dan telinganya.

Upaya Pemerintah dalam Perlindungan M

Menteri Arifah menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan maksimal kepada M. Saat ini, M mendapatkan perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RS Polri.

Tim dari Kementerian PPPA bekerja sama dengan pihak RS Polri, penyidik Subdit Anak Bareskrim Polri, dan UPTD PPA DKI Jakarta untuk memastikan perawatan medis dan pemulihan psikologis M berjalan berkelanjutan. Proses pemulihan ini akan membutuhkan waktu dan penanganan yang intensif.

Perawatan Medis dan Psikologis

Perawatan medis M difokuskan pada penyembuhan luka fisik yang serius. Tim medis terus memantau kondisi kesehatannya secara ketat. Selain itu, dukungan psikologis juga diberikan untuk membantu M mengatasi trauma yang dialaminya.

Pemulihan psikologis sangat penting untuk membantu M mengatasi dampak jangka panjang dari kekerasan yang dialaminya. Terapi dan konseling akan diberikan secara berkala oleh tenaga profesional.

Pencarian Pelaku dan Proses Hukum

Polisi tengah berupaya keras untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku kekerasan. Kemen PPPA dan pihak kepolisian berkomitmen untuk memastikan pelaku yang tega melakukan kekerasan terhadap anak tak berdosa ini dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Menteri Arifah menyatakan bahwa tim kepolisian dan Kemen PPPA akan terus berkoordinasi untuk menemukan keluarga korban dan memastikan pelaku segera ditangkap. Proses hukum akan berjalan sesuai prosedur dan akan diusahakan secepat mungkin.

Proses hukum akan dijalankan secara transparan dan profesional. Hukuman yang setimpal diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan anak dari kekerasan dalam rumah tangga.

Kondisi M yang memprihatinkan menjadi perhatian publik dan menggarisbawahi pentingnya perlindungan anak dari kekerasan. Upaya pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini dan memberikan perlindungan kepada korban sangat diapresiasi. Semoga M dapat segera pulih secara fisik dan psikis, dan pelaku dapat segera diadili.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button