Keputusan Erling Haaland untuk tidak mengambil penalti di final Piala FA 2024/2025 melawan Crystal Palace telah menjadi perbincangan hangat. Penyerang Manchester City itu menyerahkan kesempatan tersebut kepada Omar Marmoush, yang sayangnya gagal mencetak gol. Kegagalan ini berujung pada kekalahan The Cityzens dengan skor 0-1 dan kehilangan gelar juara. Banyak yang berspekulasi bahwa keputusan Haaland ini dipengaruhi oleh catatan buruknya dalam mengeksekusi penalti.
Sejak debutnya hingga 18 Mei 2025, Haaland telah mencatatkan delapan kegagalan dari titik putih. Meskipun ia tetap menjadi pencetak gol ulung dengan 49 gol penalti yang sukses, deretan kegagalan ini menunjukkan sisi lain dari kemampuannya yang luar biasa. Mari kita telusuri lebih lanjut kegagalan-kegagalan penalti Haaland yang mencuri perhatian.
Kegagalan Penalti Erling Haaland: Sebuah Studi Kasus
Kegagalan Haaland di final Piala FA menjadi titik puncak dari serangkaian insiden serupa sepanjang kariernya. Meskipun jumlah gol penalti yang berhasil jauh lebih banyak, kesalahan-kesalahannya ini tetap menarik perhatian, menunjukkan bahwa bahkan pemain bintang sekalipun tidak kebal dari tekanan. Analisis mendalam terhadap kegagalannya ini memberikan insight menarik terkait mentalitas dan strategi di lapangan.
Deretan Kegagalan Penalti Haaland Sepanjang Karier
Berikut adalah rincian delapan kegagalan penalti Erling Haaland yang tercatat:
Perempat Final Piala FA 2024/2025 vs AFC Bournemouth
Pada laga perempat final Piala FA, Manchester City mendapatkan penalti saat melawan AFC Bournemouth. Haaland maju sebagai eksekutor, namun tendangannya berhasil ditebak oleh kiper Kepa Arrizabalaga. Meskipun City akhirnya menang 2-1, kegagalan Haaland ini menambah catatan buruknya.
Boxing Day 2024 vs Everton
Pertandingan melawan Everton di Boxing Day 2024 juga menyajikan momen serupa. Haaland gagal mencetak gol penalti, tendangannya berhasil dihentikan oleh Jordan Pickford. Meskipun ia mencetak gol dari bola rebound, gol tersebut dianulir karena offside.
Liga Champions 2024/2025 vs Sporting CP
Dalam laga Liga Champions melawan Sporting CP, Haaland kembali gagal mencetak gol penalti. Tendangannya membentur tiang gawang, menambah derita Manchester City yang kala itu menelan kekalahan telak.
Pertandingan Persahabatan Norwegia vs Slovakia 2024
Bahkan saat membela tim nasional Norwegia, Haaland juga mengalami kegagalan penalti. Tendangannya berhasil dihentikan kiper Slovakia, Marek Rodak, dalam sebuah pertandingan persahabatan melawan Slovakia pada Maret 2024.
Premier League 2023/2024 vs Sheffield United
Kegagalan pertamanya di Premier League terjadi saat melawan Sheffield United. Tendangan penalti Haaland membentur tiang gawang, walaupun Manchester City tetap menang 2-1.
Liga Champions 2022/2023 vs Bayern Munich
Di leg kedua perempat final Liga Champions melawan Bayern Munich, Haaland juga gagal mencetak gol penalti. Tendangannya melambung tinggi di atas gawang.
2021 vs Union Berlin
Saat masih membela Borussia Dortmund, Haaland gagal mencetak penalti melawan Union Berlin. Kiper Andreas Luthe berhasil menepis tendangannya. Meskipun demikian, Dortmund tetap menang berkat gol Marco Reus dari bola rebound.
Pertama Kalinya: 30 Januari 2021 vs Augsburg
Kegagalan penalti pertamanya dalam karier profesional terjadi saat membela Borussia Dortmund melawan Augsburg. Tendangannya mengenai tiang gawang. Meski demikian, Dortmund berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan.
Analisis dan Implikasi
Meskipun delapan kegagalan ini terbilang signifikan, jumlah gol penalti yang sukses jauh lebih banyak. Hal ini menunjukkan bahwa kegagalan tersebut merupakan bagian kecil dari keseluruhan performa Haaland yang gemilang. Namun, kegagalan-kegagalan ini juga bisa menjadi pelajaran berharga bagi Haaland dan timnya dalam menyusun strategi penalti di masa mendatang. Mungkin diperlukan latihan tambahan atau perubahan strategi untuk meningkatkan tingkat keberhasilannya. Kegagalan di final Piala FA mengingatkan kita bahwa bahkan pemain terbaik pun bisa mengalami momen-momen sulit.
Meskipun catatan kegagalannya relatif sedikit dibandingkan keberhasilannya, delapan kegagalan penalti Haaland tetap menjadi bukti bahwa bahkan pemain terbaik pun memiliki kelemahan. Studi kasus ini menunjukkan pentingnya analisis dan evaluasi yang menyeluruh, baik dari segi teknis maupun mental, untuk mengatasi tantangan dalam sepak bola profesional. Ke depan, kita akan melihat bagaimana Haaland mengatasi kelemahan ini dan terus berkembang sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia.